Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Membawa bayi ke kolam renang sebelum mereka bisa berjalan mungkin terasa terlalu dini. Namun pengalaman berada di dalam air memiliki banyak manfaat bagi perkembangan mereka. Air memberikan stimulasi sensorik unik yang merangsang tubuh bayi dengan cara berbeda. Saat menendang, meluncur, dan bermain air, miliaran neuron dalam otak bayi akan berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat berenang bagi bayi:
1. Memperkuat Fungsi Kognitif
Aktivitas dalam berenang salah satunya pola silang bilateral, yang menggunakan kedua sisi tubuh untuk melakukan suatu tindakan, dapat membantu otak bayi tumbuh. Gerakan ini membangun jaringan neuron, terutama di corpus callosum, bagian otak yang menghubungkan hemisfer kiri dan kanan. Koneksi ini membantu meningkatkan komunikasi, respons, dan koordinasi antar bagian otak yang di kemudian hari dapat berkontribusi pada perkembangan keterampilan membaca, bahasa, pemahaman akademik, serta kesadaran spasial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa anak usia 4 tahun yang telah mengikuti pelajaran renang sejak usia 2 bulan hingga 4 tahun lebih mudah beradaptasi dengan situasi baru, memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, serta lebih mandiri dibandingkan anak yang tidak berenang. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa program renang sepanjang tahun bagi anak prasekolah berkontribusi pada peningkatan kontrol diri, motivasi untuk sukses, kepercayaan diri, dan kenyamanan dalam situasi sosial.
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Roedi Irawan. “Saat berada di dalam air, bayi akan mengatur keseimbangan dengan baik. Jika ia berhasil menguasai gerakan atau gaya tertentu, ini yang membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Unair.
3. Membangun Otot
Berenang membantu bayi mengembangkan kekuatan otot dan kontrol tubuh sejak dini. Gerakan di air melatih otot leher, tangan, kaki, serta inti tubuh agar bisa bekerja secara terkoordinasi. Selain memperkuat otot dari luar, aktivitas di air juga memberikan manfaat internal dengan melatih persendian dan meningkatkan fleksibilitas tubuh bayi.
4. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan
Aktivitas berenang juga membantu bayi mengasah koordinasi dan keseimbangan. Menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan di dalam air bukanlah hal mudah bagi bayi, tetapi latihan kecil ini berkontribusi besar dalam perkembangan motorik mereka.
5. Membantu Pola Tidur
Berenang menguras banyak energi bayi. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru, menggerakkan tubuh dengan cara yang tidak biasa, serta berusaha menjaga suhu tubuh tetap stabil. Akibatnya, bayi lebih cepat lelah setelah berenang, sehingga pola tidur mereka bisa menjadi lebih teratur.
6. Meningkatkan Nafsu Makan
Seperti halnya orang dewasa yang merasa lapar setelah berenang, bayi juga mengalami hal yang sama. Aktivitas fisik di air serta usaha tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat membakar banyak kalori, hal ini berdampak apabila menjalani aktivitas berenang secara rutin, nafsu makan bayi meningkat.
7. Memberikan Waktu Berkualitas
“Ketika bayi berenang, ibu dan ayah pasti akan selalu menemani dan menjaganya. Hal inilah yang diharapkan bisa memperkuat hubungan antara anak dan orang tua,” kata Roedi Irawan. Waktu berenang yang melibatkan orang tua di dalam air bisa meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Melalui kegiatan berenang ini menjadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama dengan anak.
Pilihan Editor: Polisi Polda Jateng Diduga Bunuh Bayinya dengan Cara Dicekik