Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

8 Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Anak-anak

Setidaknya ada delapan jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak dan ini berbeda dari yang sering terjadi pada orang dewasa.

19 Februari 2022 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kegiatan bersama penyintas kanker anak/YOAI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kanker anak meningkat prevalensinya di dunia selama dekade terakhir. Meskipun kanker pada anak-anak dan remaja jarang terjadi, namun kanker penyebab utama kematian bagi anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun diperkirakan ada 400.000 anak dan remaja usia 0-19 tahun mengidap kanker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak dan ini berbeda dari yang sering terjadi pada orang dewasa. Berikut beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak dilansir dari berbagai sumber:

1. Leukemia

Dilansir dari American Cancer Society, leukemia merupakan kanker sumsum tulang dan darah. Presentasi terjadinya leukemia sekitar 28 persen dari semua kanker yang sering terjadi pada anak-anak. 

Jenis yang paling umum pada anak-anak adalah leukemia limfositik akut (ALL) dan leukemia myeloid akut (AML). Leukemia ini dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi, kelelahan, kelemahan, kulit pucat, pendarahan atau memar, demam, penurunan berat badan, dan gejala lainnya. 

2. Tumor otak dan sumsum tulang belakang

Tumor otak dan sumsum tulang belakang adalah jenis kanker kedua terbanyak yang menyerang anak-anak, yakni sekitar 26 persen. Sebagian besar tumor otak pada anak-anak dimulai di bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak.

Gejala yang dapat ditimbulkan yakni sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, kejang, kesulitan berjalan atau menangani benda, dan gejala lainnya. Tumor sumsum tulang belakang kurang umum daripada tumor otak pada anak-anak dan orang dewasa.

3. Neuroblastoma

Jenis kanker ini berkembang pada bayi dan anak kecil. Namun, ini jarang terjadi pada anak-anak berusia lebih dari 10 tahun. Kasus infeksi kanker ini terjadi sekitar 6 persen dari semua jenis kanker pada anak-anak.

Neuroblastoma mulai terbentuk pada sel saraf embrio atau janin yang sedang berkembang. Tumor ini dapat dimulai di mana saja, tetapi biasanya dimulai di perut, di mana menunjukkan gejala bengkak. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti nyeri tulang dan demam.

4. Tumor wilms

Tumor Wilms atau juga disebut nephroblastoma yaitu kanker yang dimulai pada satu atau kedua ginjal. Tumor Wilms paling sering terjadi pada anak-anak berusia 3 sampai 4 tahun. Kasus tumor wilms terjadi sekitar 5 persen dari jenis kanker anak lainnya.

Gejala dari kanker ini seperti munculnya pembengkakan atau benjolan di perut. Terkadang gejala lainnya muncul seperti demam, nyeri, mual, atau nafsu makan yang buruk. 

5. Limfoma

Limfoma adalah kanker limfosit yakni sel darah putih dari sel sumsum tulang. Berbeda dari leukemia, limfoma biasanya berkembang di pembuluh dan kelenjar getah bening, sedangkan leukemia ditemukan di sumsum tulang dan darah.

Ada dua jenis utama limfoma yang umum terjadi pada anak-anak, yakni Limfoma Non-Hodgkin (LNH) dan Limfoma Hodgkin (HL). Presentasi statistik pada limfoma non-Hodgkin pada anak anak sekitar 5-7 persen. Sementara statistik pada limfoma Hodgkin sekitar 3 persen pada anak di bawah 14 tahun. Adapun gejala limfoma seperti penurunan berat badan, demam, berkeringat, kelelahan, dan benjolan di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.

6. Rhabdomyosarcoma

Dilansir dari verywellhealth, rhabdomyosarcoma adalah kanker yang berkembang di otot yang menggerakkan tubuh. Otot-otot ini ditemukan di seluruh tubuh, Jadi tumor ini dapat muncul di mana saja, seperti di kepala dan leher, selangkangan, panggul, tungkai, atau tempat lain di mana kita memiliki otot. Gejalanya meliputi rasa sakit dan bengkak atau benjolan.

Kanker jenis ini terjadi pada anak anak sekitar 3 persen dari jenis kanker lainnya. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada anak-anak sekitar 20 persen hingga 90 persen, tergantung pada kelompok risiko.

7. Kanker tulang

Kanker tulang kerap terjadi pada remaja, meskipun juga dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Ada dua jenis kanker tulang yang umum pada anak-anak, yaitu osteosarkoma dan sarkoma ewing.

Osteosarcoma tumbuh dari ujung tulang kaki dan lengan, di mana mereka memanjang saat anak tumbuh lebih tinggi. Sarkoma ewing sering mulai berkembang di tulang pinggul, tulang rusuk atau tulang belikat, atau di tengah tulang kaki.

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada anak-anak yaitu osteosarcoma sekitar 60 persen dan Ewing sarcoma 62 persen. Persentase terjangkitnya penyakit ini sekitar 3 persen dari jenis kanker anak lainnya.

8. Tumor mata

Tumor mata atau retinoblastoma paling sering ditemukan pada anak kecil berusia 2 tahun. Tumor ini jarang ditemukan pada anak di atas 6 tahun. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun jenis kanker ini pada anak-anak sekitar 95 persen. Sementara persentase kanker ini terjadi pada anak sekitar 2 persen.

Sekitar 33 persen retinoblastoma terjadi karena cacat genetik di seluruh tubuh dan telah ada sejak lahir. Kondisi ini disebut cacat bawaan atau mutasi germline. Karena berada di setiap sel tubuh, penderita ini biasanya mendapatkan tumor di kedua matanya. Gejala kanker mata termasuk perbedaan warna pada pupil, mata juling, dan nyeri mata.               

WILDA HASANAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus