Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

9 Alasan Kenapa Kita Berbohong, Cek Solusinya dari Ahli

Apakah Anda sering bohong atau dibohongi? Entah apa alasannya, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak mengetahui saat mereka dibohongi.

27 Februari 2018 | 13.35 WIB

Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi berbohong. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda sering  bohong atau dibohongi? Entah apa alasannya, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak mengetahui saat mereka dibohongi. Kabar baiknya adalah ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ketika seseorang sedang berbohong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pembaca Penipuan Bersertifikat Pamela Meyer, pada acara TED Talk menyebutkan bahwa
siapa pun yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah berbohong, secara otomatis mereka adalah pembohong. Karena, entah itu untuk menjaga perasaan seseorang atau membantu Anda keluar dari suatu masalah, terkadang kita hampir menghiraukan kebenarannya.

Baca: Body Shaming Bikin Kesal? Ini Siasat Prilly Latuconsina

TED adalah sebuah organisasi media nirlaba yang mengunggah presentasi  tentang teknologi, entertain, dan desain, dan secara gratis di distribusikan secara online, di bawah slogan "ideas worth spreading".

Menurut konsep tindakan kesadaran, Meyer menjelaskan ada 9 alasan kenapa kita berbohong. Yaitu :
1. untuk menghindari hukuman atau
2. untuk menghindari rasa malu,
3. untuk melindungi orang lain dari hukuman,
4. untuk menjalankan kekuasaan atas orang lain dengan mengendalikan mereka,
5. untuk melindungi diri dari ancaman bahaya fisik atau emosional,
6. untuk mendapatkan hadiah yang tidak mudah dicapai,
7. untuk keluar dari situasi sosial yang canggung,
8. untuk menciptakan kesan positif dan mendapatkan kekaguman dari orang lain, menjaga privasi, dan
9. untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain atau suatu situasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apakah kita bisa mendeteksi sebuah kebohongan? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, diungkapkan bahwa peluang Anda untuk mendeteksi kebohongan adalah sekitar 50/50. Baca:  Berminat jadi Pemain Game Profesional? Simak Suka Dukanya

Dalam kondisi itu, sepertinya Anda harus yakin dengan naluri yang pertama Anda dapat. Kenapa? Penelitian tersebut menemukan bahwa bagian otak Anda yang sadar menimpa bagian otak yang tidak sadar yang bisa menyadari suatu kebohongan. Itulah sebabnya sebagian besar dari Anda mungkin meragukan naluri awal saat mengira  orang lain sedang bohong. Meyer menyebut ini sebagai “kebenaran yang bias".

ELITE DAILY | PSYCHOLOGY TODAY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus