Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 36 tahun itu tak mau nama aslinya dipublikasikan. "Saya malu," ujarnya ketika ditemui di Klinik Bedah, kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Kedatangannya Senin pekan lalu itu untuk berkonsultasi perihal dagunya yang asimetris. Di bawah bibirnya ada belahan yang membagi dua sisi dagunya tepat di tengah. Tapi sisi kanan dagu lebih panjang ketimbang yang kiri. Ini adalah imbas dari kesalahannya saat remaja, ketika tergiur untuk mempercantik diri dengan cara instan: menyuntikkan silikon nonmedis ke dagu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo