Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

28 April 2024 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA mengumumkan hasil uji terhadap susu. Ditemukan bahwa satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung pada Kamis malam lalu, 25 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Colorado menjadi negara bagian kesembilan yang melaporkan temuan Flu Burung pada produk susu kemasan. Virus Flu Burung sebelumnya telah terindikasi pada beberapa produk susu yang tersebar di beberapa negara bagian AS. Negara bagian yang dimaksud yakni Texas, Kansas, Michigan, Ohio, Idaho, New Mexico, Carolina Utara, dan Dakota Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pekerja pertanian di Texas, dipastikan mengidap flu burung dan menderita konjungtivitis setelah terpapar virus dari sapi perah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa risiko kesehatan masyarakat secara keseluruhan saat ini rendah, namun mereka mengatakan risiko dapatAsala lebih tinggi bagi mereka yang terpapar hewan yang terinfeksi.

Kata Pakar Tentang Virus Flu Burung

Diketahui virus yang terkandung di dalam susu tersebut berasal dari induk sapi yang mengidap penyakit Flu Burung.

Seorang juru bicara CDC mengatakan dari data yang disampaikan virus tersebut telah mengalami perubahan genetik dan merupakan virus yang berasal dari burung. “Selalu ada beberapa perubahan halus dalam urutan genetik ketika virus flu berpindah dari satu inang ke inang lainnya,” ujarnya dalam sebuah pesan email. Ia juga mengatakan data menunjukkan bahwa virus tersebut muncul dari burung lalu menginfeksi sapi dan kemudian dapat menular ke manusia.

Ahli biologi evolusi dari Universitas Arizona.Dr Michael Worobey mengatakan temuan kasus Flu Burung yang menyerang sapi perah di AS berbeda dari kasus Flu Burung yang biasa menyerang manusia. Terdapat adanya perbedaan antara urutan genetik virus pekerja dan 239 sampel lain yang diberikan. Ia juga mengatakan bahwa epidemi tersebut bukan baru saja terjadi.

“Ini adalah epidemi yang sudah berlangsung lama dan tersebar luas,” katanya kepada Reuters.

Analisis terhadap data Departemen Pertanian AS yang dilakukan oleh ilmuwan Universitas Arizona memberikan bukti baru bahwa wabah H5N1 pertama yang diketahui terjadi pada sapi perah memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan 34 peternakan di sembilan negara bagian yang secara resmi dinyatakan positif.

"Menahan hal ini sebelum menyebar ke manusia sangatlah penting. Mengingat pelajaran yang didapat dari COVID, respons federal ini tidak cukup," kata Senator AS dari Partai Republik, Mitt Romney, dalam sebuah postingan di X.

Sejumlah Pihak Angkat Bicara Agar Mengatasi Problem Wabah Flu Burung

Anggota parlemen federal mendesak pemerintahan Biden untuk lebih membendung penyebaran virus ini ketika tes menunjukkan satu dari lima sampel susu komersial AS mengandung sisa-sisa virus, yang menunjukkan bahwa wabah ini lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.

Anggota Parlemen, Romney telah melakukan dorongan bipartisan untuk mengesahkan kembali undang-undang Kesiapsiagaan Pandemi dan Segala Bahaya yang tidak berlaku lagi tahun lalu dan bertujuan untuk memperkuat respons negara terhadap pandemi dan ancaman kesehatan masyarakat.

Negara Wiconsin menjadi negara bagian penghasil produk susu. Meskipun belum ada temuan kasus Flu Burung di negara tersebut, Senator AS dari Partai Demokrat Tammy Baldwin telah mendesak USDA untuk mengerahkan sumber daya tambahan di negara- negara bagian yang memiliki peluang untuk dilakukan pengecekan, demi mencegah wabah tersebut semakin berkembang.

Langkah Pencegahan Pemerintah Tanggulangi Penyebaran Wabah

Atas adanya kasus tersebut akan memperluas daerah untuk dilakukan pengujian ke 38 negara bagian terhadap 297 produk susu. Mulai hari Senin, USDA akan mewajibkan aturan pengecekan bagi sapi perah sebelum dipindahkan ke seluruh negara bagian. Sapi perah yang boleh dipindahkan jika dinyatakan negatif flu burung.

Atas adanya kasus tersebut Gedung Putih mengatakan bahwa mereka sedang memantau situasi flu burung, dan mengambil tindakan untuk meluncurkan Tim Tanggap Darurat untuk menjamin keamanan pasokan pangan negara, memantau tren untuk mengurangi risiko dan mencegah penyebaran virus.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus