Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mempercayakan pekerjaan rumah seperti mengelap meja, merapikan kasur hingga mencuci piring adalah hal yang penting untuk diterapkan orang tua pada anak-anaknya. Mengapa demikian?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengamat pendidikan anak Weilin Han mengatakan terdapat manfaat tersembunyi yang bisa didapatkan dari aktivitas tersebut. Contohnya mencuci piring, anak secara langsung diajarkan untuk mempelajari ketelitian dan detail suatu barang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat mencuci piring, anak harus memastikan sisa makanan hilang dan piring bersih dengan sempurna. “Ketelitian yang dimulai sesederhana mencuci piring ini bisa dibawa ke hal-hal besar seperti saat mengerjakan pekerjaan rumah atau ulangan,” katanya dalam acara Nurturing the Spirit of Entrepreneurship for the 4.0 Generation di Jakarta pada 26 Oktober 2019.
Dari aktivitas mengelap meja, misalnya, Weilin mengatakan bahwa anak bisa belajar artinya tanggung jawab. Mereka juga mengenal cara menghargai orang lain dengan profesi mengelap itu sendiri. “Kalau sedang di kantin, mereka tidak perlu meminta orang untuk membersihkan. Tapi anak sadar bahwa dia butuh duduk disana, jadi wajib membersihkan sendiri. Artinya tanggung jawab dan menghargai diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Merapikan kasur juga memiliki manfaat. Weilin menjelaskan bahwa orang tua yang meminta anak untuk selalu merapikan kasur di pagi hari setelah digunakan, secara tidak langsung mengajari anak agar hidup disiplin. “Anak jadi mengerti kalau ada yang berantakan, harus dibereskan. Disiplin dan tanggung jawab termasuk di dalam sini,” katanya.
Dengan semua nilai positif dari pekerjaan rumah, apakah Anda siap menerapkannya pada anak?