Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan suasana hati menjadi salah satu masalah yang bakal dirasakan oleh semua anak ketika memasuki masa pubertas. Sebagai sosok yang terdekat dengan mereka, orang tua harus bisa mendampingi dan membantu anak ketika emosinya sedang tidak seimbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman kidshealth.org, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan saat anak mengalami perubahan suasana hati. Berikut beberapa di antaranya:
Beri Penjelasan
Mulailah menjelaskan pada anak bahwa kondisi perubahan mood merupakan hal yang juga bisa dirasakan oleh orang lain, dan itu hal yang biasa.
Bantu Anak agar Tenang
Ajarilah anak menenangkan diri lewat teknik menarik napas dalam-dalam. Mulailah hitung sampai dengan 10. Jika anak sedang dalam kondisi yang begitu jengkel, arahkan anak untuk lihat dari sudut bijaksana.
Jadi Pendengar yang Baik
Jika rasa kesal atau mood buruk tidak juga berakhir, ajari anak soal keterbukaan. Anak tetap punya hak terhadap kepada siapa ia ingin bagikan ceritanya, namun dalam hal ini orang tua dengan cara persuasif bisa menunjukkan pada mereka jika kita siap jadi pendengarnya.
Ajak Berolahraga
Aktivitas fisik seperti olahraga teratur diklaim banyak menghasilkan hormone beta endorphin yang dapat mengonrol stres dan meningkatkan suasana hati.
Buat Anak Dekat dengan Dirinya Sendiri
Orang tua bisa mengenalkan aktivitas menulis jurnal atau diari. Melalui aktivitas tersebut anak dapat bercerita apa saja tanpa diikuti rasa cemas. Manfaatnya anak akan mudah mengatur dan mengekspresikan pikiran serta perasaannya.
Normalisasikan Menangis
Kondisi menangis tidak dapat dikaitkan dengan status gender. Mood yang tidak baik banyak menyulitkan anak, jadi jika anak ingin menangis maka berikan waktu untuknya hingga ia tenang.
TIKA AYU
Baca juga: