Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kacang hijau dapat dijadikan alternatif pengganti nasi. Kacang bernama ilmiah Vigna radiata ini mulanya berasal dari India. Kemudian keberadaannya menyebar ke Cina dan berbagai wilayah di Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan kacang-kacangan terpenting setelah kedelai dan kacang tanah. Biasanya kacang diolah menjadi bubur kacang hijau. Dalam penyajiannya, bubur kacang hijau dapat dilengkapi santan dan ketan hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rasa manis dan gurih yang dihasilkan bubur kacang hijau menjadikannya begitu populer di kalangan masyarakat. Selain itu, kacang hijau juga dapat diolah menjadi aneka minuman dan isi kue. Berikut manfaat kacang hijau bagi kesehatan.
Menyehatkan kulit
Kacang hijau yang kaya sifat anti-inflamasi, vitamin A dan C, berkhasiat untuk melawan kulit kusam, memperbaiki tekstur kulit, hingga mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UVA dan UVB. Tak hanya itu, kacang hijau juga mampu menghilangkan kotoran, mencegah munculnya jerawat, meredakan kulit gatal, dan menjaga kulit tetap terhidrasi.
Menurunkan tekanan darah
Kacang hijau merupakan sumber potasium, magnesium, dan serat yang baik. Bahkan, sebuah penelitian menyimpulkan nutrisi ini sangat berguna untuk membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Melancarkan pencernaan
Secara khusus kacang hijau mengandung sejenis serat larut yang disebut pektin. Pektin diyakini mampu membantu melancarkan pencernaan.
Mengurangi depresi
Asam folat pada kacang hijau diyakini berkhasiat mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh. Homosistein merupakan senyawa asam amino penting yang sangat dibutuhkan otak manusia. Jika asam amino tidak dapat dikelola dengan baik oleh tubuh maka akan berpengaruh pada penurunan fungsi otak. Homosistein ini dapat mengganggu produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Menurunkan kadar gula darah
Kacang hijau kaya serat dan protein. Hal inilah yang membuat kacang hijau berkhasiat membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah. Sebuah studi menunjukkan antioksidan kacang hijau, yakni viteksin dan isoviteksin, bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dan dapat membantu insulin bekerja lebih efektif.
Menjaga kesehatan mata
Kandungan karotenoid pada kacang hijau diyakini mampu mencegah degenerasi makula pada mata bagian dalam. Degenerasi makula biasa terjadi pada lansia. Pada kondisi ini, penderita akan mengalami gangguan dalam membaca, mengemudi, menulis, bahkan kesulitan mengenali wajah seseorang.
Meningkatkan kesehatan jantung
Kalium dan potasium pada kacang hijau dapat meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, kandungan ini juga dapat meningkatkan kesehatan jantung pada janin.
Menurunkan berat badan
Kacang hijau tinggi serat dan protein. Kandungan inilah yang dapat membantu menurunkan berat badan. Bahkan, sebuah penelitian telah menyimpulkan serat dan protein kacang ini dapat menghambat hormon lapar.
Meredakan nyeri haid
Bagi wanita, kacang hijau dapat menjadi alternatif untuk meredakan nyeri haid karena kacang hijau mengandung vitamin B6, vitamin B, magnesium, dan folat yang mampu membantu mengendalikan hormon yang dapat memicu nyeri haid.
Menyehatkan kandungan
Selain berkhasiat untuk meredakan nyeri haid, kacang hijau juga memiliki manfaat yang baik untuk wanita, khususnya ibu hamil. Wanita hamil sangat disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang kaya folat. Asam folat pada kacang hijau dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Folat diketahui sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Selain mengandung folat, zat besi, dan protein pada kacang hijau juga sangat diperlukan oleh ibu hamil.
Baca juga: 5 Sumber Pangan Asupan Karbohidrat Kompleks