Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Anggota Keluarga Menderita Cerebral Palsy, Apa Yang Harus Dilakukan?

Cerebral palsy termasuk kecacatan motorik yang paling umum menyerang anak-anak. Apa yang harus dilakukan jika anak atau anggota keluarga mengalaminya?

1 Desember 2022 | 10.10 WIB

Sejumlah anggota rumah celebral palsy Indonesia melakukan aksi pawai dalam rangka Hari Celebral Palsy Sedunia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sejumlah anggota rumah celebral palsy Indonesia melakukan aksi pawai dalam rangka Hari Celebral Palsy Sedunia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seorang anak telah didiagnosis dengan cerebral palsy (CP), seluruh keluarga akan mendapatkan pengaruhnya. Cerebral palsy berlangsung hidup dalam laman everydayhealth, sehingga keterlibatan keluarga dalam kehidupan pasien dengan CP kemungkinan besar akan melampaui masa kanak-kanak yang berbeda daripada lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Keluarga yang mampu berkomunikasi, bekerja sama, dan juga meluangkan waktu untuk merawat diri mereka sendiri akan menjadi sumber daya positif bagi anak dengan cerebral palsy. Merawat penderita CP dapat membuat orang tua atau pengasuh berisiko mengalami tantangan kesehatan fisik dan mental mereka sendiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peran Orang Tua 

Orang tua pasti menghadapi dengan masa-masa sedih, ketika anak mereka pertama kali didiagnosis atau mengikuti peristiwa pemicu yang terjadi kemudian dalam kehidupan anak tersebut. CEO United Cerebral Palsy Armando Contreras, merekomendasikan orang tua mempercayai insting diri mereka dan keluarga ke jaringan dukungan sesegera mungkin.

“Keluarga tidak boleh menunggu anak mereka mengatasi kondisi yang mungkin serius. Jika anak menderita cerebral palsy, diagnosis yang akurat akan membuka pintu bagi anak untuk mendapatkan layanan, termasuk terapi, peralatan adaptif, dan intervensi lain yang membantu perkembangan,” kata Contreras.

Memiliki anak dengan cacat perkembangan dapat menyebabkan peningkatan ketegangan atau ketidakstabilan perkawinan. Orang tua sebaiknya bekerja sama untuk menjaga komunikasi terbuka tentang peran mereka. 


Peran Saudara Kandung

Mereka dapat mendiskusikan bagaimana masing-masing dapat memainkan peran yang lebih adil, dalam mengasuh anak dan bagaimana mereka membicarakan tantangan, frustasi, dan ketidaksepakatan dengan kedewasaan dan ketenangan. Saudara kandung dari anak dengan CP tentu berada dalam posisi yang unik dalam keluarga, mereka sering belajar untuk menjadi lebih sabar, empati, dan suka menolong daripada banyak teman sebayanya, tetapi mereka juga menemui tantangan karena memiliki saudara kandung yang berkebutuhan khusus. 

Melansir dari verywellhealth, adaptasi dengan kehidupan cerebral palsy dan mempelajari cara mengatasi kondisi tersebut secara efektif merupakan faktor utama yang menentukan kualitas hidup pasien dengan cerebral palsy, serta anggota keluarga lainnya. Ketika cerebral palsy menyebabkan kecacatan yang parah, dedikasi keluarga dan dukungan dari pengasuh profesional sangat dibutuhkan. 

Pertemuan keluarga besar memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak dengan cerebral palsy untuk menjalin ikatan dengan jaringan yang penuh kasih. Keluarga besar juga dapat membantu meningkatkan tingkat perawatan suportif yang diterima seseorang dengan cerebral palsy.


BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus