Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apa Itu Fetish? Ini Pengertian, Jenis, Penyebab & Cara Mengobatinya

Fetish adalah kondisi di mana seseorang mendapatkan rangsangan seksual atau kepuasan dari objek atau situasi tertentu

13 Januari 2025 | 19.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi fetish. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Ketika mendengar kata fetish, banyak orang mungkin langsung terbayang terkait kelainan seksual. Pasalnya, fetish merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan ketertarikan seksual terhadap objek, bagian tubuh, atau situasi tertentu yang dianggap tidak lazim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, apa sebenarnya fetish itu? Mengapa seseorang bisa memiliki ketertarikan seksual terhadap sesuatu yang dianggap biasa oleh orang lain? Berikut adalah pengertian, jenis, penyebab dan cara mengobatinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengertian Fetish

Fetish adalah kondisi di mana seseorang mendapatkan rangsangan seksual atau kepuasan dari objek atau situasi tertentu yang biasanya bukan bagian dari hubungan seksual. Melansir WebMD, objek fetish ini bisa berupa benda mati (seperti pakaian atau sepatu) atau bagian tubuh tertentu (seperti kaki, tangan, atau rambut).  Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada pria.  

Fetish sering kali menjadi fokus utama dari hasrat seseorang. Artinya, seseorang yang memiliki fetish mungkin memerlukan keberadaan objek fetish tersebut untuk mencapai rangsangan atau kepuasan seksual. Meskipun fetish merupakan bagian dari variasi normal dalam seksualitas manusia, tapi pada beberapa kasus, fetish bisa menyebabkan gangguan jika mengganggu fungsi sosial atau emosional seseorang.  

Jenis-Jenis Fetish

Mengutip Very Well Mind, fetish sangat beragam dan mencakup berbagai objek atau situasi. Berikut adalah beberapa jenis fetish yang umum:  


  • Fetish terhadap Objek

Seseorang  dengan fetish ini merasa terangsang oleh benda mati, seperti sepatu, pakaian dalam, kaus kaki, atau lateks. Salah satu contoh yang terkenal adalah fetish terhadap sepatu hak tinggi.  


  • Fetish terhadap Bagian Tubuh

Fetish ini melibatkan ketertarikan seksual pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki, tangan, rambut, atau bahkan telinga. Fetish terhadap kaki (foot fetish) adalah salah satu jenis fetish yang paling umum.  


  • Fetish terhadap Tekstur atau Material

Beberapa orang memiliki fetish terhadap bahan tertentu, seperti sutra, kulit, atau karet. Tekstur bahan tersebut dapat menjadi sumber rangsangan seksual.  


  • Fetish terhadap Peran atau Situasi

Dalam fetish ini, seseorang merasa terangsang oleh skenario atau peran tertentu, seperti berpakaian sebagai karakter tertentu, memainkan peran tertentu dalam hubungan, atau melibatkan kontrol dan dominasi (BDSM).  


  • Fetish Tidak Umum (Parafilia)

Beberapa fetish dianggap tidak umum atau ekstrem, seperti ketertarikan seksual terhadap benda tertentu yang tidak biasa atau situasi yang mungkin dianggap tabu.  

Penyebab Fetish

Penelitian mengenai penyebab fetish masih terbatas. Beberapa teori menunjukkan bahwa faktor biologis, budaya, sosial, dan emosional berperan. Psikolog Prancis Alfred Binet pertama kali menggunakan istilah fetish dalam konteks erotis pada tahun 1887, mengaitkannya dengan pengalaman yang membangkitkan gairah pada masa kanak-kanak.  

Studi juga menunjukkan bahwa fetish dapat dipelajari melalui pengondisian, misalnya terangsang oleh objek tertentu. Fetish lebih jarang ditemukan pada wanita, yang mungkin berkaitan dengan faktor biologis, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahaminya.  

Fetish hanya menjadi masalah jika mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan tekanan emosional, baik bagi individu maupun orang di sekitarnya.  

Cara Pengobatan Fetish

Fetish yang dianggap gangguan membutuhkan penanganan khusus, terutama jika menyebabkan aktivitas ilegal atau mengganggu hubungan sosial dan seksual. Beberapa metode pengobatan meliputi:  


  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi ini bisa dilakukan dengan cara terapi keengganan, pengondisian orgasme, dan pengondisian terselubung.  Misalnya, menghubungkan pikiran tentang fetish dengan hasil negatif untuk mengurangi ketertarikan.  


  • Terapi Psikodinamik

Pengobatan ini dilakukan dengan berrfokus pada hubungan masa kecil yang mungkin memengaruhi perkembangan fetish.  


  • Pengobatan

Obat seperti antiandrogen bisa dikonsumsi untuk menekan gairah seksual atau SSRI untuk meningkatkan suasana hati. Namun, efek samping perlu diperhatikan. Jika fetisisme menjadi masalah jika mengganggu keseimbangan hidup, maka segera konsultasi dengan profesional kesehatan mental. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus