Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kembali merenggut korban. Devin Lima, penyanyi grup band Amerika yang populer pada era 90-an LFO, meninggal dalam usia 41, pada Rabu dinihari waktu setempat, demikian rekannya di LFO, Brad Fischetti mengkonfirmasi.
Baca juga: Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?
“Saudara saya Harold ‘Devin’ Lima meninggal dinihari ini setelah pertarungan gagah berani melawan kanker,” tulis Fischetti di Twitter .
Mengenang rekan duetnya di LFO, Fischetti mengatakan bahwa Devin—sebagaimana dunia mengenalnya—memiliki bakal yang luar biasa, ayah yang menyayangi enam anaknya, dan pasangan yang penuh cinta bagi ibu mereka.
Hal senada juga diungkapkan ibunda Lima, Filomena Lima kepada Us Weekly pada hari Rabu, "Putraku telah meninggal,” katanya sambil menambahkan bahwa Lima telah berjuang selama 13 bulan sejak diagnosis kankernya ditemukan.
Lima adalah anggota kedua band yang meninggal karena kanker dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya vokalis Rich Cronin meninggal pada tahun 2010 setelah pertempuran dengan leukemia.Penyanyi LFO, Devin Lima (YouTube)
Sementara itu, tahun lalu, Lima didiagnosis dengan kanker adrenal stadium 4, konon ini kanker yang jarang terjadi.
Apa itu kanker adrenal? Seperti dilansir dari laman Healthyline, kanker adrenal adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sel-sel abnormal terbentuk atau masuk ke dalam kelenjar adrenal.
Sebagai informasi, tubuh Anda memiliki dua kelenjar adrenal, satu terletak di atas masing-masing ginjal.
Kanker adrenal biasanya terjadi di lapisan terluar kelenjar, atau korteks adrenal. Ada dua jenis tumor kelenjar adrenal.
Pertama adalah Adenoma jinak. Adenoma jinak relatif kecil, biasanya diameternya kurang dari 2 inci (atau 5 centimeter). Kebanyakan orang dengan tumor jenis ini tidak memiliki gejala. Tumor ini biasanya terjadi pada hanya satu kelenjar adrenal, tetapi mereka dapat muncul pada kedua kelenjar dalam kasus yang jarang.
Baca juga: Kanker Darah: Selain Keluarga, Siapa Lagi Bisa Jadi Donor?
Tipe yang kedua adalah karsinoma kortikal adrenal. Ukuran jenis ini biasanya jauh lebih besar daripada adenoma jinak. Jika tumor berdiameter lebih dari 5 centimeter, itu biasanya mungkin menjadi kanker. Kadang-kadang, mereka bisa tumbuh cukup besar untuk menekan organ tubuh Anda, yang mengarah ke lebih banyak gejala. Mereka juga kadang-kadang bisa menghasilkan hormon yang menyebabkan perubahan dalam tubuh.
ANTARA | USTODAY | HEALTHLINE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini