Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dietilen glikol dan etilen glikol senyawa berbahaya untuk tubuh ditemukan dalam Kofexmalin Baby Cough Syrup, menurut analisis laboratorium Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mengutip Reuters, Kofexmalin Baby Cough Syrup obat batuk dan pilek yang diproduksi perusahaan farmasi India, Maiden Pharmaceuticals Ltd di New Delhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut keterangan WHO, Kofexmalin Baby Cough Syrup salah satu dari empat sirup yang berpotensi dikaitkan masalah cedera ginjal akut dan 66 kematian anak di Gambia, Afrika Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Apa Itu Etilen Glikol? Zat Berbahaya yang Bisa Merusak Ginjal
Kofexmalin Baby Cough Syrup?
WHO menjelaskan, obat sirup anak Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup diproduksi Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Berdasarkan analisis laboratorium WHO, mengonfirmasi obat batuk itu mengandung dietilen glikol dan etilen glikol yang tak bisa dikonsumsi, karena bisa menjadi racun yang menyebabkan gangguan ginjal akut.
Keempat produk itu kemungkinan telah disalurkan di tempat lain melalui pasar informal. "Tapi, sejauh ini hanya diidentifikasi di Gambia," menurut keterangan WHO dalam dikutip dari Reuters.
Mengutip News18, ada beberapa obat populer dalam kategori Kofexmalin Baby Cough Syrup antara lain Bliskof, Neodril, Leradil dan Avicof. Kombinasi empat formulasi, obat digunakan untuk meredakan batuk. Ini berisi obat pheniramine, yang antialergi, dan membantu menghilangkan gejala seperti mata berair, pilek dan bersin.
Ini juga termasuk amonium klorida yang merupakan ekspektoran dan mengurangi lengket sekresi saluran napas seperti lendir, membantu menghilangkannya dari saluran udara. Itu juga termasuk natrium sitrat yang merupakan mukolitik mengencerkan lendir.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.