Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Penyebab Menguap Berlebihan?

Menguap berlebihan bisa jadi disebabkan kondisi kesehatan lain. Menguap berlebihan bisa menunjukkan gangguan pada kesehatan Anda.

19 Juli 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang model menguap saat tengah didandani di belakang panggung jelang tampil dalam peragaan busana Lisbon Fashion Week, di Portugal, 9 Oktober 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menguap merupakan refleks yang tidak disengaja di mana Anda membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya dengan cepat. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang menguap berlebihan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menguap berlebihan sering dikaitkan dengan faktor selain kantuk atau kebosanan. Melansir Healthline, penyebab pasti dari menguap berlebihan tidak diketahui. Namun, menguap berlebihan dapat terjadi sebagai akibat dari hal berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Rasa kantuk atau kelelahan.

- Kurang tidur karena insomnia, stres, atau kerja shift.

- Gangguan tidur.seperti sleep apnea atau narkolepsi.

- Efek samping obat yang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI). Meskipun penelitian menunjukkan jenis menguap ini tidak dikaitkan dengan kantuk di siang hari

Gangguan termoregulasi dan sakit kepala hebat juga bisa menyebabkan menguap berlebihan. Para peneliti percaya ini mungkin disebabkan oleh disfungsi peredaran darah.

Tidak bisa berhenti menguap mungkin merupakan cara tubuh Anda menunjukkan bahwa sistem peredaran darah Anda tidak berfungsi atau tubuh Anda tidak dapat mengatur suhu tubuhnya.

Menguap berlebihan juga menjadi gejala dari beberapa kondisi medis serius. Dilansir dari WebMD, keadaan darurat medis ini meliputi serangan jantung, stoke, pendarahan di sekitar jantung, dan tumor otak. 

Apabila Anda mulai menguap berlebihan dan tidak tau apa penyebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya tanyakan kepada dokter apa yang mungkin menjadi penyebabnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus