Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak jelantah adalah sebutan untuk minyak goreng yang telah berulang kali digunakan. Terlalu sering mengkonsumsi minyak jelantah dapat meningkatkan kerusakan sel dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, minyak jelantah harus diolah kembali agar bisa bermanfaat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa dimanfaatkan dari minyak jelantah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lilin Aromaterapi
Minyak jelantah dapat dijadikan sebagai bahan baku lilin aromaterapi. Dikutip dari Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, pengolahan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah diolah dengan cara penyaringan, pelelehan, pencetakan, dan pengemasan yang menarik. Secara tidak langsung bahan dari minyak jelantah akan mengurangi limbah minyak ini.
2. Sabun Cuci
Minyak jelantah dapat digunakan untuk membuat sabun cuci baju untuk mengurangi limbah rumah tangga. Dilansir dari Jurnal Pengabdian Masyarakat Buguh Universitas Lampung, pemanfaatan minyak jelantah dapat dibuat menjadi sabun dengan bantuan eco enzyme.
Eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organic seperti kulit buah atau limbah sayur-sayuran. Dipadukan dengan menambahkan NaOH (Natrium Hidroksida), air, dan beberapa bahan untuk aroma.
3. Pupuk Tambahan
Penggorengan berulang menyebabkan reaksi yang menghasilkan asam lemak jenuh yang tinggi. Meski tidak baik untuk dikonsumsi, asam lemak pada minyak jelantah dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan tambahan dengan bahan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos dan pupuk anorganik.
Pilihan Editor: Apakah Aman Menggunakan Sabun dari Minyak jelantah?