Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua tipe diabetes yaitu tipe 1 dan tipe 2. Pada tipe 1, tubuh tidak menghasilkan insulin, sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, diabetes yang paling umum terjadi adalah diabetes tipe 2. Diabetes ini biasanya terjadi pada orang dewasa. Dalam 3 dekade terakhir, prevalensi diabetes tipe 2 telah meningkat secara dramatis di negara-negara dengan semua tingkat pendapatan.
Menurut laporan World Health Organization, sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, sebagian besar tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan 1,5 juta kematian disebabkan oleh diabetes setiap tahunnya. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.
Apakah penyakit diabetes bisa disembuhkan?
Saat ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes secara permanen. Namun, pendekatan yang tepat dalam pengelolaan dan perawatan bisa membuat gejalanya lebih terkontrol atau bahkan membuat pasien menjalani hidup yang hampir bebas dari gejala.
Dikutip dari WebMD, meski tak ada obat untuk diabetes, penelitian menunjukkan ada kemungkinan bagi beberapa orang untuk membalikkan penyakitnya. Melalui perubahan pola makan dan penurunan berat badan, Anda mungkin dapat mencapai dan mempertahankan kadar gula darah normal tanpa obat.
Itu bukan berarti Anda sudah sembuh total, karena diabetes adalah penyakit yang berkelanjutan. Di mana meskipun Anda berada dalam tahap remisi atau tidak minum obat dan kadar gula darah tetap dalam kisaran yang sehat, namun selalu ada kemungkinan gejalanya akan kembali.
Meski begitu, ada sebagian orang yang bertahun-tahun tanpa kesulitan dapat mengendalikan glukosa dan masalah kesehatan yang timbul akibat diabetes. Caranya adalah dengan menurunkan berat badan.
Menurunkan berat badan tak hanya dapat membantu mengelola diabetes, namun juga menurunkan berat badan dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat membantu hidup bebas diabetes. Terutama jika Anda baru mengidap penyakit tersebut selama beberapa tahun dan tidak memerlukan insulin.
Pilihan editor: Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?