Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Aspirin Dan Kandungan

Dalam kongres pengobatan keracunan I di kota Lyons, Prancis, Prof. Martial Dumont menyebuntukan pemakaian aspirin dapat merusak janin dalam kandungan. Zat aktif acetyl salicyclic dengan mudah mencapai janin. (ksh)

15 Juli 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ASPIRIN, obat yang paling banyak digunakan untuk menyembuhkan panas dan nyeri, dalam dosis besar bisa merusak janin. Wanita dianjurkan untuk tidak menggunakan obat tersebut selama mengandung. Prof. Martial Dumont yang berbicara dalam Kongres Pengobatan Keracunan I di kota Lyons, Perancis awal Juli ini, menyebutkan zat aktif dalam aspirin yang bernama acetylsalicylic dengan mudah bisa mencapai janin setelah melalui ari-ari. "Meskipun aspirin dalam dosis rendah tidak merusak orok, tapi yang jelas aspirin sudah dicerca karena terjadinya pendarahan kandungan pada minggu-minggu terakhir," katanya. Kongres tersebut bersepakat untuk menyatakan bahwa masa tiga bulan pertama, bagi janin merupakan jangka waktu yang amat rawan. Tapi tak berarti sisanya merupakan masa yang aman bagi cacad fisik yang bisa ditimbulkan oleh efek samping obat-obatan. Martial Dumont dalam kongres itu menganjurkan larangan total bagi penggunaan hormon dalam masa mengandung. Hormon Androgen katanya bisa mengakibatkan tumbuhnya sifat kelaki-lakian pada janin perempuan. Sedang hormon estrogen bisa menimbulkan ancaman jangka panjang (15 sampai 20 tahun) terhadap kesehatan keturunan. Ia juga menyebutkan bahaya penggunaan obat penenang. Karena bisa merangsang pendarahan yang lebih banyak ketika melahirkan. Merusak pembentukan jantung dan syaraf si orok. Sedangkan insulin yang digunakan untuk ibu-ibu penderita kencing manis katanya sangat berguna untuk pertumbuhan janin. Asal si ibu jangan meminum obat-obatan untuk menurunkan kolesterol. Satu gejala yang acap menyertai penderita kencing manis. Untuk ibu-ibu yang suka muntah-muntah pagi, ahli kandungan itu menganjurkan untuk hanya menggunakan penicilin yang sudah jelas sip. Jangan sekali-kali menggunakan obat antibiotik lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus