Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona pada umumnya merupakan bagian dari keluarga penyakit pernapasan. Pasien sering menunjukkan gejala seperti penumonia, terutama demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian terbaru di Cina menunjukkan hampir setengah pasien positif virus corona atau COVID-19 mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare. Mengutip laporan CBS News, penelitian tersebut mengumpulkan data dari 204 pasien positif virus corona pada usia 50-an yang dirawat di rumah sakit di provinsi Hubei antara 18 Januari hingga 28 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dokter harus ingat gejala-gejala pencernaan seperti diare mungkin merupakan fitur gejala COVID-19 dan bahwa infeksi kecurigaannya juga ditingkatkan lebih awal,” kata para peneliti dari Wuhan Medical Treatment Expert Group for COVID-19.
Sebuah penelitian dari The American Journal of Gastroenterology juga menyatakan gejala gastrointestinal seperti mual dan diare bisa jadi merupakan petunjuk awal dari adanya infeksi virus corona baru.
Adapun studi peer-review yang diterbitkan di Journal of American Medical Association mengidentifikasi 14 pasien virus corona yang mengalami diare dan mual sebelum mereka menunjukkan tanda-tanda demam atau gejala pernapasan. Susan Kline, juru bicara Infectious Diseases Society of America mengatakan gejala fastrointestinal tidak biasa terjadi pada pasien SARS selama wabah virus mematikan pada tahun 2000-an.
Dia melanjutkan banyak penyakit yang menyebabkan mual, diare, dan muntah walaupun itu bukan gejala utama. Menurutnya, mengidentifikasi mereka yang mengalami gejala ini cukup penting pada awal tahap wabah pandemi COVID-19.
“Itu akan sangat membantu bagi dokter sehingga setidaknya dapat memperimbangkan pasien dengan virus corona baru mungkin memiliki gejala muntah atau diare,” katanya.