Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye cuci tangan semakin gencar untuk memberi perlindungan diri dari virus corona atau Covid-19. Artis, dan tokoh publik, serta masyarakat terus menerus mengingatkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Para ilmuwan di Selandia Baru membuktikan sabun efektif membunuh virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita harus menggunakan molekul yang relatif aman untuk manusia tapi mematikan bagi virus. Dari semua produk yang ada, sabun sangat bagus,” kata ahli kimia Allan Blackman, profesor di Universitas Teknologi Auckland, Selandia Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus merupakan paket asam nukleat yang dibungkus protein pada bagian luar dan kemudian, dalam beberapa kasus, dikelilingi oleh lipid atau lemak sebagai pembungkus.
Menurut pakar virus di University of Otago, Selandia Baru, Kurt Krause, lipid penting untuk menjaga integritas virus, seperti pada corona. Namun pembungkus berlemak itu justru merupakan kekuatan sekaligus kelemahannya. Lantas, bagaimana sabun membasmi virus?
Resep dasar pembuatan sabun tak berubah selama hampir 5.000 tahun. Sabun merupakan campuran lemak dengan sesuatu yang bersifat basa—biasanya natrium hidroksida atau alkali—dan proses saponifikasi yang menggabungkan keduanya untuk membuat sabun.
Blackman mengatakan sabun merupakan senyawa surfaktan atau amfifilik. Artinya, sabun dapat menyatu dengan air maupun lemak. Padahal air dan lemak tak pernah bisa bersatu. Inilah rahasia keberhasilan sabun dalam membersihkan sesuatu yang bersifat lemak atau minyak.
Blackman mengibaratkan molekul sabun memiliki kepala dan ekor panjang berbentuk rantai hidrokarbon. Bagian kepala dapat menyatu dengan air, sedangkan ekornya merupakan bagian yang dapat menyatu dengan lemak.
“Jika sebuah molekul memiliki ujung kutub dan ujung nonpolar, ujung kutub akan berada di dalam air dan ujung nonpolar berada dalam lemak,” kata Blackman.
Lalu, Blackman menambahkan, molekul sabun akan menyeret minyak ke dalam air, semacam membuat minyak larut dalam air. Itulah mengapa busa sabun yang baik akan mencuci minyak dan lemak dari tangan. Sedangkan jika hanya dengan air tanpa sabun, minyak sulit hilang.
Untuk virus corona, Krause mengatakan, sabun sangat baik dalam membasminya. Sebab, pelindung lipid atau lemak virus corona menjadi mudah dipecah dan dihancurkan sabun. “Ini adalah salah satu virus yang mudah dilumpuhkan dengan sabun dan air," kata Krause.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama kurang-lebih 20 detik tidak hanya menghilangkan virus dari tangan, tapi juga dapat membunuhnya.
“Ternyata, virus yang ditakuti dunia itu rapuh. Sabun sangat efektif menghilangkan virus dari tangan sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menginfeksi siapa pun,” ucap Krause.
RNZ.CO.NZ | GRAPHIC NEWS | KORAN TEMPO