Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bagian Wajah yang Paling Cepat Alami Penuaan

Kelopak mata disebut sebagai bagian wajah dengan penuaan paling cepat karena kulit di area ini sangat tipis dibanding kulit di bagian wajah lain.

13 Oktober 2024 | 16.17 WIB

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/RDNE Stock Project
Perbesar
Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/RDNE Stock Project

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penuaan adalah proses alami seiring pertambahan usia. Salah satu bagian tubuh yang paling menunjukkan penuaan adalah wajah. Namun, ada area di wajah yang diklaim menua lebih cepat dibanding bagian wajah lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penuaan dikalim paling terlihat di area sekita mata karena di sanalah garis-garis dan keriput terlihat jelas. Kelopak mata juga disebut sebagai bagian wajah yang paling cepat menua karena kulit di area ini yang sangat tipis. Dibandingkan dengan kulit di bagian wajah lain, kelopak mata memiliki epidermis atau lapisan kulit teratas yang sangat tipis, dan juga dermis yang sanga tipis, jelas dermatolog Dr. Geeta Yadav.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hanya ada sedikit jaringan di area tersebut dan di bawah kulit serta hampir tak ada lemak sama sekali," jelasnya kepada HuffPost.

Apakah berkedip menyebabkan kerutan di kelopak mata?
Jawabnya tidak juga. Ada tiga penyebab kerutan di kelopak mata yang paling utama, yakni kerja otot yang berlebihan, kerusakan akibat radikal bebas pada kolagen kulit, dan keturunan.

"Hanya berkedip mungkin tak akan menambah kerutan di kelopak mata. Tapi terlalu sering memicingkan mata atau kontraksi otot di sekitar mata sudah pasti bisa menyebabkan garis-garis halus yang kemudian menjadi kerutan di bagian atas dan bawah mata," papar dermatolog Dr. David Li.

Penuaan dan kehilangan elastisitas kulit secara umum juga bisa menyebabkan kerutan di kelopak mata. "Jika Anda mencubit kulit pada orang muda yang masih kenyal maka kulit dengan cepat kembali ke bentuk semula. Tapi setelah kulit kekurangan kolagen dan elastin maka tak akan cepat kembali ke bentuk semula dan akan tetap dalam posisi tercubit setelah beberapa waktu," jelas Laura Fischer, perawat estetika di SkinSpirit.

Kehilangan kolagen dan elastin juga membuat kelopak mata rentan mengalami dehidrasi, yang tak langsung menyebabkan kerutan tapi membuat garis-garis semakin dalam dan lebih mudah terlihat. Kabar baiknya, masalah ini hanya temporer dan rutin memberi pelembap bisa membantu.

Merokok dan terlalu sering terpapar sinar matahari bisa menyebabkan kelopak mata turun akibat kerusakan kolagen di bawah kulit. Kolagen inilah yang membuat kulit tampak sehat dan kenyal, kata Li.   

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus