Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Banyak Orang Menyesal setelah Menikah, Ini Sebabnya

Menikah mungkin keinginan banyak pasangan. Tapi tak sedikit juga yang tidak menginginkan pernikahan dengan berbagai alasan. Apa saja?

16 Januari 2021 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pernikahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan berharap bisa menikah untuk memantapkan hubungan. Namun, ada juga yang membenci pernikahan. Mereka berpikir pernikahan merusak kebahagiaan hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ungkapan "Kebebasan saya hilang", "Hidup saya hancur", "Seperti penjara seumur hidup" dan sebagainya menjadi lazim. Benarkah pernikahan seburuk itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa orang memang ada yang memandang pernikahan sebagai perbudakan yang merusak kebebasan. Berikut beberapa alasan mengapa orang membenci pernikahan, dilansir dari Boldsky.

Salah satu isu yang dapat merusak pernikahan adalah mertua. Anda pria atau wanita, jika orang tua pasangan tidak memperlakukan dengan baik, Anda mungkin akan mulai membenci pernikahan meskipun mencintai pasangan. Tetapi jika hal ini dibicarakan dan coba dipecahkan secara damai, mungkin kelak pernikahan akan baik-baik saja.

Kebebasan finansial adalah masalah lain. Jika menghabiskan uang tanpa mempedulikan apapun selama bertahun-tahun, setelah menikah Anda mungkin harus mengerem pengeluaran untuk tabungan masa depan keluarga. Tetapi jika Anda dan pasangan mau duduk bersama dan merencanakan hidup, masalah ini bisa diselesaikan.

Terlalu sering beradu argumen juga dapat merusak pernikahan. Tetapi jika memilih pasangan yang kompatibel dan jika Anda berdua menumbuhkan kebiasaan saling mengalah, masalah ini bisa diperbaiki.

Kehadiran anak tentu menambah daftar tanggung jawab dan banyak orang membenci pernikahan karena alasan itu. Tapi ketika mengurus dan merawat anak, Anda harus ingat sukacita dan kebahagiaan yang mereka berikan bukan cuma masalah tanggung jawab.

Pernikahan membuat gemuk dan tidak sehat. Itulah bunyi keluhan dari beberapa orang. Sejatinya pernikahan tidak membuat gemuk tetapi gaya hidup dan kebiasaan makan bisa. Jadi, temukanlah cara untuk mempertahankan kebugaran tubuh.

Pernikahan mengekang kebebasan sehingga Anda tidak punya waktu untuk teman-teman. Apakah Anda membutuhkan teman yang bisa selalu ada di sisi setiap hari dan setiap saat dalam hidup? Itu tidak mungkin. Anda dapat bertemu dan bersenang-senang dengan teman-teman sebulan sekali.

Pernikahan membunuh romansa asmara sehingga kegiatan seks jadi membosankan. Sudah menikah atau belum, menjalin hubungan cinta dengan orang yang sama bisa membuat bosan, cepat atau lambat. Tapi cinta tidak pernah membuat bosan. Jadi, jika Anda mencintai pasangan, pernikahan dapat menjadi langkah yang indah dalam hidup.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus