Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Banyak Plastik, Kenali Kode-kodenya

Penggunaan plastik kode 5 sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan.

15 Februari 2022 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja melakukan penyortiran sampah bekas botol plastik di tempat penampungan sementara di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Jum'at, 10 Desember 2021. TEMPO/Ridho Fadilla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa ini, plastik seolah menjadi bahan yang hampir tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Padahal, tidak semua berbahan plastik itu sama. Ada jenis plastik yang dapat digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, tetapi ada juga plastik yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini jenis-jenis plastik:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kode 1, Polyethylene Terephthalate (PETE)

PETE atau PET adalah salah satu jenis plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Jenis plastik PETE dapat ditemukan pada hampir semua botol air mineral dan beberapa pembungkus.

Plastik ini dirancang untuk satu kali pakai. Penggunaan berulang dapat meningkatkan risiko terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan itu. 

PETE dapat bersifat racun karena sulit dibersihkan dari bakteri dan bahan plastik jenis plastik ini sebaiknya didaur ulang dan tidak digunakan kembali.

Kode 2, High-Density Polyethylene (HDPE) 

Jenis plastik HDPE adalah jenis plastik yang biasa digunakan untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol sampo, botol pelembab, botol minyak, mainan, dan beberapa tas plastik. 

HDPE merupakan jenis plastik yang paling umum didaur ulang dan dianggap plastik paling aman.

Kode 3, Polyvinyl Chloride (PVC) 

Plastik PVC lembut dan fleksibel. Biasa digunakan untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur, dan mainan anak-anak seperti pelampung renang.

PVC juga digunakan untuk membuat pipa plastik, dan komponen kabel komputer. Plastik ini sukar didaur ulang.

Produk PVC sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai pembungkus makanan sifatnya yang beracun


Kode 4, Low-Density Polyethylene (LDPE) 

Plastik LDPE biasa ditemukan pada plastik pembungkus baju, kantong pada layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas. LDPE dianggap memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan jenis plastik yang lain. 

LDPE tidak bisa didaur ulang dan biasa digunakan sebagai bahan pembuat ubin.

Kode 5, Polypropylene (PP) 

PP kuat, ringan, dan tahan panas. Jenis plastik ini mampu menjaga bahan di dalamnya dari kelembaban, minyak, dan senyawa kimia lain.

PP biasa digunakan sebagai pembungkus sereal sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan sebagai ember, kotak margarin dan yoghurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik jenis ini dianggap aman jika digunakan kembali dan dapat didaur ulang.

Kode 6, Polystyrene (PS)  

Polystyrene atau styrofoam murah, ringan, dan mudah dibentuk. Jenis ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Plastik PS mudah rusak dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong menjadi kecil dan mudah mencemari lingkungan. Jika terkonsumsi, senyawa polystyrene dapat memicu kanker dan gangguan sistem reproduksi.

Kode 7, Bahan Plastik Lain 

Jenis plastik ini di antaranya adalah BPA, Polycarbonate, dan LEXAN. Biasanya digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan. Ada juga pabrik yang menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan.

Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan. Salah satu zat penyusun plastik ini contohnya BPA atau Bisphenol A merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Penggunaan plastik kode 7 ini harus dihindari.

M. RIZQI AKBAR 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus