Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Benarkah Ketumbar Bisa Menurunkan Gula Darah?

Ketumbar mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk vitamin A, C, K, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.

17 Desember 2024 | 10.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketumbar adalah rempah yang dikenal dengan aroma yang khas dan kaya akan antioksidan, serta memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaatnya yang menarik perhatian adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Sebagai bahan yang sering digunakan dalam masakan, ketumbar memiliki potensi besar untuk membantu penderita diabetes dalam mengelola kadar gula darah mereka. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari WebMD, ketumbar berasal dari tanaman Coriandrum sativum, yang juga dikenal dengan nama cilantro atau daun ketumbar. Bagian tanaman ini yang digunakan adalah bijinya, yang sering disebut ketumbar, dan daunnya yang sering digunakan sebagai bumbu segar dalam berbagai masakan, terutama di Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Ketumbar mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memberi manfaat bagi kesehatan, termasuk vitamin A, C, K, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian menunjukkan bahwa ketumbar memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar dapat membantu menurunkan gula darah dengan cara meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah. Dalam sebuah studi pada tikus yang menderita obesitas dan gula darah tinggi, pemberian ekstrak biji ketumbar dalam dosis tertentu dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan dalam waktu enam jam, mirip dengan efek dari obat pengendali gula darah glibenklamid.

Selain itu, ekstrak biji ketumbar juga diketahui dapat meningkatkan pelepasan insulin, yang membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik. Efek ini menjadikan ketumbar sebagai bahan alami yang potensial untuk membantu penderita diabetes dalam mengelola kondisi mereka. Selain membantu menurunkan gula darah, berikut sederet manfaat ketumbar bagi kesehatan.

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Dikutip dari Healthline, ketumbar dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Ketumbar berfungsi sebagai diuretik alami, membantu tubuh mengeluarkan kelebihan sodium dan cairan, yang dapat menurunkan tekanan darah.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Ketumbar kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi.

3. Membantu Pencernaan

Ketumbar juga dikenal bermanfaat untuk sistem pencernaan. Ekstrak biji ketumbar dapat meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan sakit perut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketumbar juga dapat membantu memperbaiki nafsu makan pada orang yang mengalami gangguan pencernaan.

4. Melawan Infeksi dan Bakteri

Ketumbar mengandung senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan keracunan makanan. Beberapa studi menunjukkan bahwa ketumbar efektif dalam melawan bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Ketumbar bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik dalam masakan sehari-hari, seperti sup, curry, atau sebagai bumbu pada salad. Bijinya dapat digunakan utuh atau digiling menjadi bubuk untuk digunakan dalam berbagai hidangan. Anda juga bisa membuat teh ketumbar dengan merendam bijinya dalam air panas, yang bisa menjadi alternatif minuman sehat untuk membantu mengatur kadar gula darah.

Namun, karena ketumbar dapat memiliki efek yang kuat dalam menurunkan gula darah, penderita diabetes atau orang dengan kadar gula darah rendah sebaiknya mengonsumsinya dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan tambahan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus