Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua orang menyukai secangkir kopi. Namun, minum kopi terlalu banyak dipercaya oleh sebagian orang dapat menimbulkan efek samping, salah satunya menyebabkan perut buncit. Sebuah penelitian menyatakan bahwa minuman jenis kopi, teh, atau minuman kafein diet lainnya dapat memberikan timbunan lemak di bagian perut Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, kandungan kafein dalam kopi juga sebenarnya dapat membantu penurunan berat badan. Lantas, benarkah kopi bisa bikin perut buncit?
Hubungan Kopi Dengan Diet
Kopi tidaklah membuat buncit melainkan bisa menurunkan berat badan. Mengonsumsi kafein dapat mengimbangi beberapa konsekuensi tidak sehat dari diet yang memicu obesitas. Kandungan kafein pada kopi dapat melawan kenaikan berat badan akibat diet tinggi lemak dan gula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai contoh, lemak visceral atau visceral fat adalah salah satu jenis lemak tubuh yang paling berbahaya. Lemak visceral terletak di dalam dinding perut dan mengelilingi organ-organ tubuh. Akan tetapi, apabila jumlahnya terlalu banyak, malah jadi membahayakan kesehatan.
Untungnya, menurut para ahli, kopi dapat membantu menghilangkan lemak perut yang berbahaya ini. Kopi mampu membakar lemak perut dalam hitungan minggu. Kopi mengandung beberapa senyawa tumbuhan yang disebut polifenol yang terbukti memiliki efek menghilangkan lemak visceral.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Research Gate, menyelidiki hubungan antara kopi dan lemak visceral pada khususnya. Penelitian ini dilakukan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dengan lemak visceral. Selama 12 minggu, orang dewasa yang mengonsumsi kopi mengalami penurunan lemak visceral, lingkar pinggang, dan BMI.
Sebenarnya, penyebab perut buncit setelah minum kopi disebabkan oleh perut yang kembung. Namun perut kembung akibat kopi hanya terjadi pada sebagian orang. Apalagi, kopi adalah minuman asam yang artinya dapat meningkatkan pencernaan Anda dengan merangsang produksi asam klorida di usus Anda.
Menurut sebuah penelitian tentang efek kopi pada gejala gastrointestinal (GI) , hanya sedikit orang yang sensitif terhadap kafein yang mengalami gangguan tersebut. Jika Anda minum kopi dengan krim atau susu, itu juga bisa menjadi penyebab perut kembung. Bisa jadi juga penyebab kembung adalah karena Anda tidak toleran terhadap laktosa atau sensitif terhadap laktosa.
Jumlah Kopi yang Aman Untuk Lemak
Menurut peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, jumlah kopi yang aman untuk lemak adalah sebanyak empat cangkir kopi sehari. Mengonsumsi kopi sebanyak empat cangkir kopi sehari dapat menghilangkan lemak tubuh sekitar 4%.
Temuan tersebut berasal dari penyelidikan selama 24 minggu di mana 126 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan tidak sensitif terhadap insulin. Selain untuk menemukan jumlah kopi yang aman untuk lemak, studi ini juga dirancang untuk menentukan apakah konsumsi kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dalam studi saat ini, kopi tidak mempengaruhi sensitivitas peserta studi terhadap hormon hormon yang mengatur kadar gula dalam darah. Studi tersebut menghasilkan hasil yang tidak terduga yaitu minum kopi dapat membantu kehilangan lemak tubuh.
Pilihan editor: 8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita
RIZKI DEWI AYU