Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Alasan Perut Buncit atau Beer Belly Tidak Sehat

Perut buncit bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga berpotensi membawa berbagai masalah kesehatan.

15 Januari 2025 | 09.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perut buncit adalah masalah yang kerap ditemui banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia. Tidak hanya menurunkan penampilan, perut buncit ternyata juga berisiko menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faktanya perut buncit dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik gaya hidup maupun pola makan yang tidak sehat. Mari membahas penyebab perut buncit dan mengapa kondisi ini bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab Perut Buncit

Dikuti dari malan Webmd, perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak di area perut. Lemak ini bisa berasal dari kalori berlebih yang masuk ke tubuh, baik dari makanan maupun minuman. Pada banyak kasus, penumpukan lemak di perut terjadi karena konsumsi kalori yang melebihi kebutuhan tubuh, yang menyebabkan tubuh menyimpan kelebihan kalori tersebut dalam bentuk lemak.

Meskipun sering disebut sebagai "beer belly" (perut bir), bir bukanlah satu-satunya penyebab perut buncit. Menurut ahli endokrinologi dari Mayo Clinic, alkohol, termasuk bir, bisa berkontribusi pada penumpukan lemak perut.

Ketika mengonsumsi alkohol, tubuh lebih memilih untuk membakar alkohol terlebih dahulu daripada lemak. Hal ini menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak, terutama di area perut.

Namun selain alkohol, kebiasaan makan dengan porsi berlebih, makanan manis, atau konsumsi kalori berlebih dari makanan olahan juga menjadi faktor penyebab utama perut buncit. Selain itu, faktor usia juga berpengaruh. Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat, aktivitas fisik berkurang, dan penumpukan lemak lebih mudah terjadi.

Kenapa Perut Buncit Tidak Sehat?

Memiliki perut buncit bukan hanya masalah penampilan, melainkan juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan serius. Lemak yang terkumpul di sekitar perut, terutama yang disebut lemak viseral, lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan atau lemak yang terletak di bawah kulit.

Lemak viseral ini dapat mengelilingi organ-organ vital, seperti hati dan jantung, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan stroke.

Lemak perut juga dapat diukur melalui lingkar pinggang. Jika lingkar pinggang melebihi 35 inci untuk wanita dan 40 inci untuk pria, maka risiko terkena penyakit jantung dan gangguan metabolisme lainnya akan meningkat. Menjaga ukuran lingkar pinggang agar tetap berada di bawah angka tersebut adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dampak Kesehatan dari Perut Buncit

Penyakit yang terkait dengan perut buncit, dikutip dari laman health.harvard.edu, lebih berbahaya karena lemak viseral lebih mudah terhubung dengan gangguan metabolik dan peradangan yang dapat merusak kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Salah satu dampak kesehatan utama dari perut buncit adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Lemak yang menumpuk di perut dapat memicu peradangan, yang pada gilirannya bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Penumpukan lemak di perut juga dapat memengaruhi kesehatan metabolik secara keseluruhan, menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh yang dapat berujung pada sindrom metabolik. Sindrom ini mencakup berbagai masalah, termasuk obesitas, kadar kolesterol tinggi, dan kadar gula darah yang tidak terkontrol, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit kronis.

Tak hanya itu, dikutip dair Harvard Medical School, perut buncit juga dapat berhubungan dengan penyakit pada hati. Kondisi ini dapat berkembang menjadi peradangan hati atau bahkan sirosis jika tidak diatasi. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi lemak perut bukan hanya soal penampilan, tetapi juga untuk mencegah berbagai masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus