Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidur dengan irisan bawang merah yang dimasukkan ke dalam kaus kaki disebut dapat meredakan flu. Informasi mengenai hal tersebut berulang-ulang beredar di media sosial. Bagaimana faktanya?
Baca juga: Flu Seperti Prabowo Subianto? Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini
Menurut National Onion Association, ide ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 1500-an. Ketika itu, bawang merah yang disebarkan di sekeliling rumah diyakini dapat melindungi penghuni dari wabah pes. Ide itu juga kemungkinan berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok kuno yang menggunakan bawang merah untuk refleksionlogi kaki.
Para pendukung ide ini percaya bahwa senyawa sulfur yang banyak terdapat dalam bawang merah dapat menyusup ke tubuh melalui kaki, kemudian membunuh bakteri dan virus, sekaligus membersihkan darah.
Tapi, pakar medis menolak ide tersebut. Sebab, tidak ada penelitian yang mengungkap keampuhan irisan bawang merah yang diletakkan di kaus kaki untuk meyembuhkan flu. Snopes.com, situs web yang didedikasikan untuk meredam desas-desus dan mitos, mengatakan ide ini hanyalah mitos. “Tidur dengan irisan bawang di kaus kaki Anda tidak memperbaiki apa pun secara medis,” tulis laman tersebut.
Lalu kenapa banyak yang mengaku berhasil sembuh dari flu dengan cara itu? Laman Health Line menyebut bahwa kemungkinan itu hanyalah efek placebo atau obat kosong.
Tapi bukan berarti bawang merah tidak dapat melawan bakteri. Dr. Ruth MacDonald, profesor di Departemen Ilmu Makanan dan Nutrisi Manusia di Iowa State University mengatakan bahwa bawang merah yang bersifat asam mungkin berkhasiat sebagai antibakteri ketika digosokkan. "Jauh lebih efektif daripada antibiotik pemutih atau kimia,” kata dia.
Ketimbang diselipkan di kaus kaki, bawang merah akan lebih bermanfaat ketika dikonsumsi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa bawang merah, seperti kebanyakan sayuran, bermanfaat untuk kesehatan, termasuk membantu sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Tangkal Pilek dengan Mengonsumsi Teh Jahe dan 3 Makanan Ini
Kandungan flavonoidnya dapat menurunkan risiko kanker dan radang. Bawang merah juga sumber vitamin C, yang memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Senyawa organusulfur yang terkandung pada bawang merah dan bawang putih juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular.
HEALTH LINE | WEB MD
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini