Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur 7-9 jam, sementara anak-anak bisa 10-13 jam, dan lansia beda lagi. Spesialis saraf dari RSUI, Pukovisa Prawirohardjo, mengatakan dibandingkan kelompok usia lain, waktu tidur pada lansia umumnya lebih sedikit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Waktu tidur lansia yang normal yaitu sekitar 6-7 jam sehari. Selain itu, pola tidur juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia karena adanya penurunan fungsi jam internal dalam tubuh," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di sisi lain, orang yang sudah lanjut usia juga bisa mengalami gangguan tidur karena beberapa hal, misalnya sindrom kaki gelisah (RLS), kurangnya aktivitas fisik, terlalu lama tidur siang, adanya rasa sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia, terlalu lama menatap layar ponsel sebelum tidur, atau sedang dirawat inap di rumah sakit.
Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi, seperti adanya suara volume tinggi yang mengganggu, cahaya kamar yang terlalu terang, tempat tidur tidak nyaman, konsumsi obat-obatan tertentu, serta mengonsumsi kafein juga sangat mempengaruhi pola tidur. Selain itu, masalah medis seperti depresi, Alzheimer, Parkinson, kondisi menopause, dan nyeri sendi otot juga dapat menyebabkan gangguan tidur.
Pukovisa mengatakan beberapa tanda awal gangguan tidur antara lain kelelahan, gangguan konsentrasi, mudah tersinggung, mengantuk di siang hari, serta adanya perubahan perilaku.
"Bila gejala-gejala ini terus bertahan lebih dari satu bulan atau sudah mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter," ujarnya.
Gejala awal gangguan tidur bisa diatasi dengan melakukan sleep hygiene sebelum tidur, yaitu dengan mengatur kondisi kamar tetap sejuk dan tenang, mandi air hangat, dan sikat gigi sebelum tidur. Pukovisa mengingatkan tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf agar dapat berfungsi optimal. Kualitas tidur yang baik ditandai dengan tidak mudah terbangun di malam hari, tidak terbangun lebih awal, dan merasa segar ketika bangun tidur. Sementara dari sisi kuantitas, ada beberapa indikator waktu normal tidur sesuai usia.