Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alkaline metode diet asam basa pengaturan pola makan untuk keseimbangan derajat keasaman dalam tubuh. Mengutip Everyday Health, kepopuleran diet alkaline dipengaruhi beberapa pesohor, antara lain Victoria Beckham, Kate Hudson, dan Tom Brady.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi diet para pesohor atau selebritas itu tidak selalu berhasil untuk semua orang atau memberikan manfaat jangka panjang. Diet alkaline ini memiliki kemungkinan risiko kesehatan untuk beberapa orang yang tak cocok dengan pola pengaturan makan ini.
Pandangan medis tentang diet alkaline
Diet alkaline atau asam basa menggolongkan makanan berdasarkan banyak keasaman yang dihasilkan saat dicerna. Jumlah itu belum tentu sama dengan tingkat keasaman makanan dalam keadaan mentah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk laporan penelitian Diet-Induced Low-Grade Metabolic Acidosis and Clinical Outcomes: A Review, makanan pembentuk asam menghasilkan pH lebih rendah dari 7. Sedangkan makanan diet alkaline menghasilkan tingkat pH lebih besar dari 7. Makanan apa pun yang ada di kisaran 7 dianggap netral.
Mengutip Everyday Health, makanan basa cenderung sehat. Fokus makanan ini pendekatan yang sehat. kata Adrienne Youdim, dosen kedokteran di UCLA David Geffen School of Medicine di Los Angeles.
1. Mengurangi risiko hipertensi
Publikasi dalam Journal of Environmental and Public Health berjudul The Alkaline Diet: Is There Evidence That an Alkaline pH Diet Benefits Health? menjelaskan, konsumsi makanan pola diet alkaline, buah-buahan dan sayuran mengurangi risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
2. Tulang
Mengutip publikasi dalam Journal of Bone and Mineral Metabolism, diet yang menghasilkan asam ditambah asupan kalsium yang rendah bisa menyebabkan masalah tulang. Tapi jika kadar kalsiumnya tinggi, konsumsi makanan asam berkemungkinan bersifat melindungi protektif. Tinjauan sebelumnya dan metaanalisis lainnya menyimpulkan tidak ada bukti diet alkaline menyebabkan masalah tulang. Hasil penelitian ini berimbang dengan penjelasan diet alkaline sepenuhnya bermanfaat melindungi tulang.
3. Ginjal
Orang dengan penyakit ginjal bisa mendapat manfaat dari diet alkaline. Merujuk publikasi artikel dalam Journal of Renal Nutrition, mengurangi beban asam ke ginjal melalui diet rendah protein dengan penekanan nabati, berkemungkinan memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan meningkatkan fungsinya. Laporan penelitian yang diterbitkan pada 2018 dalam Journal of Kidney Diseases mencatat diet alkaline memperlambat risiko penurunan sistem penyaringan darah ginjal.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.