Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Berdamai dengan <font color=#FF9900>Hemofilia</font>

Jumlah penderita hemofilia di Indonesia diperkirakan mencapai 20 ribu orang, dan yang terlacak baru 1.200. Namun jumlah yang sedikit itu bukan menunjukkan hal yang menggembirakan, karena sebagian besar dari penderitanya meninggal akibat tak tertangani. Dalam memperingati Bulan Kesadaran Hemofilia pada April lalu, disebarkan pemahaman bahwa orang bisa hidup sehat dengan hemofilia.

11 Mei 2009 | 00.00 WIB

Berdamai dengan <font color=#FF9900>Hemofilia</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ERNI Herawati masih ingat benar ketakutan yang dia rasakan sekitar sepuluh tahun silam. Ketika itu dokter memastikan putra tunggal perempuan 34 tahun itu—yang saat itu masih berusia 10 bulan—terkena hemofilia. Perempuan berkerudung tersebut sebenarnya paham betul apa yang terjadi dengan anaknya. Gara-gara kelainan darah itulah dia kini menjadi anak tunggal. ”Dua kakak dan adik laki-laki saya meninggal, semua karena hemofilia,” katanya pelan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus