Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEKELOMPOK pria dengan leher depan bolong seukuran jari kelingking meriung di ruang rapat kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia,Jalan Sam Ratulangi,Jakarta. Suara orang-orang itu parau,tak terlalu jelas,seperti tengah berbicara sambil kumur-kumur. Kalimat yang keluar dari bibir mereka juga patah-patah laksana suara robot. Kondisi itu terjadi karena mereka sudah tak lagi punya pita suara alias laring laiknya orang biasa. Organ utama yang bisa bergetar sehingga menghasilkan suara itu harus diangkat karena direnggut keganasan kanker laring akibat asap rokok.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo