Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Trichiasis kondisi bulu mata tumbuh ke dalam mata. Itu berakibat bulu menyentuh bola mata dan kulit di sekitarnya. Merujuk Florida Eye Specialist, kasus trichiasis menyebabkan bulu terus-menerus bergesekan dengan mata. Lama-kelamaan gangguan ini menyebabkan berbagai masalah mata. Misalnya, ketaknyamanan ringan, sensasi benda asing, infeksi, sampai kerusakan mata.
Gejala trichiasis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Medical News Today, trichiasis biasanya dialami orang dewasa. Adapun gejalanya bulu mata tumbuh mengarah ke dalam. Sensasi ada sesuatu di mata. Kemerahan mata, sensitivitas cahaya, mata berair, sakit, dan gatal juga menandakan gejalanya. Trichiasis rentan disertai radang kelopak mata atau blefaritis. Kulit di kelopak mata mengelupas, kemerahan, berlendir, dan sensitif.
Penyebab trichiasis
1. Cedera
Perkembangan jaringan parut setelah cedera bisa membuat bulu mata tumbuh ke dalam. Operasi mata juga memiliki efek ini.
2. Entropion
Kondisi kelopak mata kehilangan elastisitas normal dan malah membalik ke dalam. Ini biasanya akibat usia tua dan kelebihan berat badan, sebagaimana dikutip dari Verywell Health.
3. Distichiasis
Bulu mata tumbuh terlalu lebat dan saling bergesekan. Itu membuat beberapa bulu mata tumbuh ke dalam.
4. Herpes mata
Herpes menginfeksi merusak kelopak mata, menyebabkan trikiasis.
5. Trakoma
Infeksi kelopak mata yang mempengaruhi bulu mata dan mata.
6. Peradangan
Mengutip Florida Eye Specialist, beberapa peradangan menyebabkan trichiasis. Itu termasuk infeksi bakteri, virus herpes dan herpes zoster, autoimun, blefaritis, luka bakar dan cedera.
7. Blefaritis
Blefaritis kronis peradangan dan iritasi kelopak mata. Itu bisa menyebabkan kulit mata mengelupas, memerah, mengumpulkan lendir dan bakteri.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.