Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buta warna merupakan kondisi yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap corak rupa objek yang dilihat, seperti dikutip dari Healthline. Seseorang yang buta warna akan mengalami kesulitan membedakan di antaranya merah, kuning, dan hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buta warna seperti itu disebabkan oleh pigmen penginderaan seseorang. Kondisi itu biasanya disebut buta warna parsial. Itu karena masih bisa mengenali warna, meskipun mengalami kesulitan untuk membedakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada juga jenis buta warna total atau monokromasi. Mengutip situs web MedlinePlus kondisi itu membuat seseorang tak bisa mengenali warna, selain hitam dan putih. Buta warna memang sangat jarang ditemukan dibandingkan kondisi parsial.
Menurut National Eye Institute, seseorang yang buta warna sebagian besar disebabkan oleh faktor genetika, turunan dari orang tuanya. Buta warna genetik ini tidak parah, karena masih bisa dilatih untuk mengoptimalkan kemampuannya.Faktor genetika buta warna menyebabkan mata atau kinerja otak yang mengolah informasi tentang tidak dapat optimal.
NAUFAL RIDHWAN ALY