Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulimia yang juga dikenal sebagai bulimia nervosa, merupakan suatu bentuk gangguan mental yang berpotensi merugikan kesehatan tubuh dan bahkan dapat mengancam nyawa. Silakan membaca artikel ini secara menyeluruh untuk memperoleh informasi lengkap mengenai bulimia, termasuk gejala, penyebab, dan opsi pengobatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bulimia merupakan salah satu jenis eating disorder atau gangguan makan yang timbul dari ketakutan terhadap peningkatan berat badan. Individu yang mengalami bulimia cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat yang berulang dalam periode tertentu atau siklus. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lantas bagaimana cara mengobati Bulimia ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bulimia nervosa, suatu gangguan makan yang dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental, kini menjadi sorotan utama dalam upaya pengobatan yang holistik dan terarah. Terlepas dari kompleksitasnya, dikutip dari laman webmd-com, terdapat berbagai metode yang dapat membantu penderita mengatasi bulimia dan memulihkan kesehatan mereka.
1. Konseling dan Terapi Psikologis
Salah satu langkah utama dalam mengobati bulimia adalah melalui konseling dan terapi psikologis. Psikoterapi, seperti kognitif-behavioral therapy (CBT), membantu individu memahami pola pikir dan perilaku yang mendasari bulimia. Dalam sesi-sesi ini, penderita belajar mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif terkait tubuh dan makanan.
2. Terapi Gizi dan Diet
Pendekatan yang melibatkan ahli gizi dapat membantu penderita bulimia dalam merencanakan pola makan yang seimbang dan mendukung pemulihan. Terapi gizi bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan, menghilangkan ketakutan terhadap penambahan berat badan, dan memberikan edukasi mengenai kebutuhan nutrisi tubuh.
3. Dukungan Keluarga dan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial sangat penting dalam proses pengobatan bulimia. Keluarga dapat menjadi pilar utama dalam memberikan dukungan emosional dan memahami perjuangan yang dihadapi penderita. Program dukungan keluarga dan sesi terapi kelompok dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan.
4. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan untuk mengatasi simptomatologi bulimia. Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat membantu mengatasi depresi yang sering terkait dengan bulimia. Namun, penggunaan obat harus selalu diawasi oleh profesional medis dan menjadi bagian dari rencana pengobatan yang komprehensif.
5. Mindfulness dan Yoga
Pendekatan holistik seperti mindfulness dan yoga dapat membantu penderita bulimia meningkatkan kesadaran diri dan mengelola stres dengan lebih efektif. Latihan ini membantu menciptakan hubungan yang lebih baik antara tubuh dan pikiran, memberikan kestabilan emosional, dan membantu mencegah kekambuhan.
6. Pengelolaan Stres dan Koping Skill
Mengembangkan keterampilan mengatasi stres dan cara-cara yang sehat untuk mengatasi tekanan dapat membantu penderita bulimia menjaga keseimbangan mental. Terapis sering membantu individu mengidentifikasi strategi atau mekanisme koping yang positif dan membangun resiliensi terhadap faktor pemicu stres.
7. Mendukung Gaya Hidup Sehat
Selain fokus pada aspek psikologis, pengobatan bulimia juga mencakup perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Penderita diajarkan untuk menjaga kebugaran fisik, tidur yang cukup, dan menjalani gaya hidup yang seimbang.