Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cegah DBD Berat pada Anak dengan Vaksinasi

Pakar mengatakan vaksinasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berat.

24 Februari 2023 | 09.46 WIB

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, mengatakan vaksinasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Di samping gizi seimbang, daya tahan tubuh bisa ditingkatkan lewat vaksin. Kita sudah dapat contoh, vaksin COVID-19 dapat mencegah dan membuat COVID-19 menjadi ringan. Begitu juga dengan vaksin dengue, bisa mencegah kena infeksi atau kalaupun terkena, tidak akan sampai syok, tidak akan masuk ICU, tidak akan pendarahan," jelas Hinky.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia menjelaskan vaksin dengue yang saat ini beredar di Indonesia yaitu Dengvaxia yang merupakan chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV) dan Qdenga yang merupakan jenis live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV). Vaksin Dengvaxia berisi virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Namun, vaksin ini akan efektif jika diberikan kepada kelompok usia 9-16 tahun yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue.

Vaksin yang disetujui
Sedangkan vaksin Qdenga terdiri atas 4 strain virus dengue, yaitu strain dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).

"Yang generasi baru ini enggak ada pengaruh apakah dia pernah terinfeksi virus dengue atau belum. Kalau divaksin, tetap memberikan kekebalan," ujar Hinky.

Menurut laman resmi BPOM, vaksin Qdenga disetujui untuk diberikan pada usia 6-45 tahun dalam dua sosis dengan interval pemberian tiga bulan antardosisnya. Namun, di samping pemberian vaksin dengue, Hinky mengatakan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah infeksi virus dengue juga dapat dilakukan melalui makanan dengan gizi seimbang.

Kemudian, lakukan juga upaya-upaya pencegahan DBD lain seperti menyingkirkan perabotan yang dapat menjadi tempat penampungan air, rajin membersihkan bak mandi, buang kebiasaan menggantung baju, serta gunakan pengusir serangga untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus