Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cegah Tumor Otak dengan Pola Hidup Sehat

Tumor otak dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa dengan gejala yang bervariasi. Cegah dengan pola hidup sehat.

15 Februari 2025 | 20.54 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay
Perbesar
Ilustrasi otak. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf Diorita Dyah Prayanti menyebut pentingnya pola hidup sehat sebagai kunci mencegah tumor otak yang dapat menyerang orang dewasa hingga anak-anak. Kepala Divisi Onkologi RS Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta itu mengatakan tumor otak terjadi akibat pertumbuhan sel yang berlebihan pada otak, yang disebabkan mutasi pada gen yang mengatur pertumbuhan sel tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Pada dasarnya, tubuh kita terdiri dari sel-sel yang diatur oleh gen. Pada tumor, ada ketidakseimbangan antara gen yang menumbuhkan tumor dan yang menekan tumor,” kata Diorita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan dalam dunia saraf, tumor otak biasanya digolongkan berdasarkan derajat agresivitasnya, mulai dari tingkat (grade) 1 yang lebih lambat berkembang hingga tingkat 4 yang sangat agresif. Ia juga menjelaskan tumor ganas bisa berkembang menjadi kanker otak, tetapi tidak semua tumor menjadi kanker.

“Tumor yang ada tidak selalu berarti kanker tapi kanker terbentuk dari tumor yang ganas. Kanker biasanya lebih agresif dalam perkembangannya,” jelasnya.

Beda tumor jinak dan ganas
Walaupun faktor terbesar yang bisa menyebabkan orang terkena kanker adalah keturunan, pola hidup yang sehat sangat berperan dalam mencegah tumor otak. Dia menyebut perbedaan antara tumor jinak dan ganas tidak bisa langsung ditentukan hanya melalui pemeriksaan radiologi seperti CT scan atau MRI.

“Diagnosis pasti baru bisa diketahui setelah pemeriksaan patologi anatomi dari jaringan tumor yang diambil,” ujarnya.

Di Indonesia, data mengenai prevalensi tumor otak masih terus dikumpulkan. Namun, di negara lain seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat, jumlah kasus tumor otak mencapai sekitar 10.000 per 49 juta orang.

"Tumor otak dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa dengan gejala yang bervariasi, mulai dari kejang, sakit kepala, hingga gangguan perkembangan pada anak," paparnya.

Meski salah satu gejala tumor otak umumnya berupa nyeri kepala hebat, tanda tersebut tidak selalu menunjukkan tumor otak. "Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak panik dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala tersebut," saran Diorita.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus