Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cerita Kuliner Lawas Bandung, Warung Nasi Bu Eha Pasar Cihapit Sejak 1974

Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cipahit, Bandung, sudah buka selama 48 tahun. Dulu tempat makan favorit mahasiswa.

19 Maret 2022 | 09.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menu Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cipahit, Kota Bandung, bercita rasa masakan Sunda. TEMPO | Anwar Siswadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Warung Nasi Bu Eha termasuk salah satu kuliner lawas di Bandung, Jawa Barat. Warung nasi ini buka sejak 1974 di Pasar Cihapit, Kota Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemiliknya, Djulaeha atau Eha, 90 tahun. Dia datang setiap hari ke warung yang dirintis ibunya itu untuk melayani pembeli. "Kami buka terus selama pandemi," katanya kepada Tempo, Selasa, 15 Maret 2022. Menu warung nasinya bercita rasa masakan Sunda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di meja panjang prasmanan dekat kasir, tersaji perkedel jagung dan kentang, gepuk atau empal daging, soto Bandung, urap, bihun goreng, tumis pare. Ada pula beragam pepes berisi tahu, jamur, oncom, ikan peda, ayam, ikan emas, kepala kakap. Terkadang ada juga balakutak atau sotong. "Dari dulu masakannya seperti itu," kata Eha.

Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cihapit, Kota Bandung, pada Maret 2022. TEMPO | Anwar Siswadi

Ada pula menu lain yang bisa digoreng mendadak sesuai pesanan, seperti ayam atau babat. Harga menunya berkisar Rp 3.000 hingga Rp 25 ribu. Pembeli yang makan di tempat bisa sekaligus menikmati sambal dan lalap sayur rebus yang diantarkan terpisah, lengkap dengan teh tawar hangat.

Warung Bu Eha buka setiap hari kecuali Ahad. Semua hidangan dimasak langsung di dapur warungnya sejak pukul 05.00 WIB. Warung Bu Eha tutup pukul 15.00 WIB.

Menyewa enam kios seluas 12 meter persegi, Eha punya empat karyawan dan dibantu anak-anaknya. Pandemi Covid-19 memaksanya mengurangi pekerja hingga separuhnya. Kini omzet per harinya sekitar Rp 6 juta.

Warung itu, sejak dibuka ibunya 48 tahun silam, awalnya berada di bagian depan Pasar Cihapit. Ketika itu belum ada pasar, melainkan hanya sebidang tanah kosong. Di sana, menurut Eha, tempat orang Belanda menjemur pakaian dari usaha binatunya. Sejak 2001, Warung Nasi Bu Eha pindah ke bagian belakang Pasar Cihapit yang dikelilingi tukang kelapa dan kopi seduh.

Djulaeha atau Eha, 90 tahun, pemilik Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cipahit, Kota Bandung. TEMPO | Anwar Siswadi

Djulaeha, lahir di Bandung, 31 Desember 1931, ingat betul pada kurun 1958 hingga 1964, warung nasinya ramai oleh para mahasiswa. Mereka kuliah di berbagai kampus negeri dan swasta, seperti Institut Teknologi Bandung atau Universitas Padjadjaran. "Mahasiswa membawa map, pakai sandal jepit, semua makan di sini. Terkadang ada yang ngutang," ujarnya. Tagihan biasanya dilunasi akhir bulan setelah mahasiswa mendapat kiriman uang dari orang tua.

Sekitar 1987, mahasiswa yang mampir terus berkurang. Kini, selain singgah untuk mengisi perut atau membungkus makanan, pembelinya sengaja datang untuk bertemu Eha dan berbincang. "Ingatan Bu Eha masih bagus," bisik seorang pengunjung kepada temannya. Selain dari sekitar Pasar Cipahit dan Kota Bandung, pengunjung Warung Nasi Bu Eha juga ada yang datang dari Jakarta.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus