Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zinc adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Meskipun dalam jumlah kecil, zinc memiliki manfaat yang baik untuk kehidupan. Zinc berperan membantu pembuatan DNA, pertumbuhan sel, pembentukan protein, penyembuhan jaringan yang rusak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menggabungkan makanan kaya zinc dengan protein akan meningkatkan penyerapan mineral. Namun, menggabungkan sumber makanan hewani akan lebih baik dibandingkan dengan sumber nabati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi, kelebihan asupan juga tidak baik. Konsumsi zinc yang tidak tepat dapat menyebabkan beberapa dampak buruk. Asupan zinc yang direkomendasikan untuk pria di atas 19 tahun adalah 11 mg sehari dan untuk wanita 8 mg. Selama kehamilan dan menyusui, kebutuhannya meningkat.
Asupan zinc hingga 40 mg, setiap hari dianggap aman. Anda tidak boleh mengasup lebih dari jumlah ini untuk waktu yang lama. Dilansir dari Times of India, berikut dampak buruk kelebihan zinc.
Sakit perut
Asupan zinc yang berkepanjangan dapat menyebabkan sakit perut. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan iritasi usus dan perdarahan gastrointestinal.
Kekurangan tembaga
Asupan zinc yang berlebihan dapat menekan penyerapan tembaga dan zat besi dalam tubuh.
Perubahan rasa
Asupan zinc yang tinggi juga dapat mengubah indera perasa. Anda mungkin akan memiliki sensasi rasa yang tidak enak atau seperti logam di mulut.
Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah efek samping yang umum dari keracunan zinc. Anda harus meminta bantuan medis segera dalam kasus seperti itu.
Demam dan kedinginan
Keracunan zinc juga dikaitkan dengan gejala mirip flu, seperti demam, kedinginan, batuk, sakit kepala, dan kelelahan.