Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bulan Ramadan minuman dingin menjadi salah satu hidangan buka puasa yang banyak dicari. Mengonsumsi minuman dingin setealah berpuasa seharian penuh memang menyegarkan. Namun, apakah kebiasaan ini aman jika dilakukan dalam kondisi perut yang kosong? Berikut penjelasannya ditinjau dari sudut pandang kesehatan.
Dilansir dari laman rumah sakit Siloam, konsumsi minuman dingin memiliki dampak negatif dan positif. Dampak positif dan negaitf tersebut dapat dirasakan berbeda-beda pada setiap orang tergantung dengan kondisi medis yang menyertainya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut dampak konsumsi air putih setelah puasa.
Dampak Negatif Mengonsumsi Air Dingin Setelah Puasa
Konsumsi air putih bagi selepas berbuka baik dalam suhu ruang, dingin, dan hangat sama-sama bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Namun, ada berbagai kondis yang menyebabkan air dingin tidak disarankan saat berbuka puasa.
Air putih dingin mungkin tidak masalah dijadikan sebagai pelepas dahaga saat berbuka, namun aneka es yang mengandung pemanis buatan dapat menajdi sumber masalah kesehatan, salah satunya asam lambung. Konsumsi minuman dingin berpemanis buatan juga memiliki risiko timbulnya gejala seperti sensasi terbakar di dada, gangguan menelan, sakit kerongkongan, dan lain sebagainya.
Minum air dingin pada saat berbuka tidak disarankan bagi penderita akalasia atau kerusakan saraf esofoagus. Konsumsi minuman dingin sehabis berpuasa bagi penderita akalasia dapat memicu gangguan serius, seperti kesulitan menelan, nyeri dada, regurgitas, dan ketidakmampuan kerongkongan untuk mendorong makanan atau minuman ke dalam lambung. Oleh karena itu, penderita akalasia lebih disarankan minum air hangat ketika berbuka.
Selain akalasia, penderita migrain juga tidak dianjurkan konsumsi air dingin terutama pada saat kondisi perut kosong. Penelitian mengatakan bahwa gejala migrain dapat timbul karena konsumi air dingin. Pada penderita flu dan hidung tersumbat air hangat juga lebih disarankan dibanding dengan air dingin, karena dapat membantu dalam mengencerkan lendir.
Dampak Positif Minum Air Dingin Setelah Puasa
Mengkonsumsi air dingin setelah berpuasa dalam beberapa kondisi memang tidak dianjurkan. Namun, di sisi lain konsumsi air dingin juga memiliki beberapa manfaat terutama bagi Anda yang berpuasa seharian penuh. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi minuman dingin saat takjil.
1. Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Mengonsumsi air dingin memiliki beberapa manfaat bagi pencernaan, di antaranya melancarkan sistem pencernaan, melembutkan fases, dan mengoptimalkan pencernaan makanan.
2. Mengoptimalkan Proses Pembakaran Kalori
Minum air putih dingin dalam kondisi perut kosong dapat mengoptimalkan pembakaran kalori. Air putih dingin yan diminum sebelum makan dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga menyebabkan makan cenderung lebih sedikit.
3. Menghidarsi Tubuh
Selain orang dengan kondisi medis tertentu, konsumsi air piutih dingin saat berbuka sangat disarankan. Terutama jika memiliki rutinitas yang cukup padat. Padatnya aktivitas fisik akan membuat cairan tubuh berkurang. Air putih dingin akan membantu mengatasi permasalahan tersebut. Air putih dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan suhu tubuh.
Pada adasarnya mengonsumsi air dingin tak masalah dalam kondisi perut kosong di waktu puasa, dengan catatan tidak menderita kondisi medis teretntu yang tidak dianjurkan. Hal yang terpentig bagi Anda adalah tetap memastikan asupan cairan dan nutrisi tubuh tercukupi hingga menjelang akhir menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Pilihan Editor: Pilihan Makanan Menu Buka Puasa untuk Memulihkan Energi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini