Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dapat Daging Kurban, Begini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi

Buat yang menerima daging kurban, berikut cara membedakan daging kambing dan daging sapi serta olahan yang cocok.

9 Juli 2022 | 20.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Daging kurban Idul Adha biasanya berupa daging kambing atau sapi. Bagaimana cara membedakannya karena sekilas terlihat sama saja?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda dapat mengidentifikasi daging sapi dan kambing melalui sejumlah petunjuk berikut, seperti diungkapkan Cookpad dalam siaran resminya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aroma
Daging kambing mempunyai aroma yang khas dan cenderung kuat, atau yang biasa disebut prengus. Sementara daging sapi tidak mencolok dan tidak terlalu amis.

Tekstur dan serat
Daging kambing mempunyai serat yang lebih tebal sehingga teksturnya lebih kasar dan ketika dipegang terasa lebih empuk. Sedangkan daging sapi seratnya lebih kecil dan renggang, ketika dipegang pun terasa lebih kenyal dan halus.

Lemak
Daging sapi juga mempunyai garis putih lemak yang panjang sedangkan daging kambing tidak. Gumpalan lemak daging kambing berkumpul di bagian tertentu saja.

Warna
Jika diperhatikan lebih seksama, kedua daging ini mempunyai warna yang berbeda. Daging sapi mempunyai warna pucat dan akan berubah menjadi coklat gelap saat terpapar udara. Sedangkan daging kambing warnanya merah cerah dan akan berubah agak ungu ketika terkena suhu ruangan.

Saat dimasak rasa kedua daging juga berbeda. Daging kambing mempunyai rasa lebih gurih daripada daging sapi. Rasa gurih daging kambing dipengaruhi oleh aroma. Bila mendapatkan daging sapi, tak perlu bingung harus memilih hidangan apa yang tepat untuk potongan daging tertentu. Ada beberapa rekomendasi menu yang cocok untuk setiap potongan daging.

Bila mendapatkan has luar, potongan daging dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam, coba olah menjadi steik atau semur. Potongan has dalam dari bagian tengah badan sapi cocok untuk dimasak jadi semur, soto, atau tumis daging. Sementara sandung lamur, bagian daging dari dada bawah, cocok untuk soto, rawon, dan bakso.

Bila kebagian sengkel, bagian depan atas kaki sapi, coba masak menjadi sup, soto, rawon, rendang, atau bakso urat. Sementara buntut sapi yang diambil dari tulang ekor cocok untuk membuat sup bening, kaldu, serta buntut bakar. Potongan iga sapi yang lebih pendek dengan menyertakan sedikit tulang rusuk bisa dimasak menjadi sop konro atau barbekyu. Sisa tetelan bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat kaldu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus