Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan yang dialami Cristalino David Ozora atau David, 17 tahun pada 20 Februari lalu menuai banyak perhatian dari masyarakat. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh Mario Dandy Satrio atau Dandy (20) karena perempuan dengan inisial AG (15).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 40 hari lebih sejak penganiayaan yang terjadi, kondisi David berangsur membaik. Hal ini dikabarkan oleh ayah David, Jonathan Latumahina, di akun Twitter-nya secara berkala. Kondisi sang anak mengalami luka berat di bagian kepala membuatnya berada di kondisi koma selama beberapa waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayah David mengabarkan bahwa David didiagnosis tim dokter mengalami Diffuse Axonal Injury Stadium 2 akibat trauma keras di kepalanya. Kondisi tersebut membuat David tak bisa kembali ke kondisi normal sehari-hari. Kondisi ini membuat David dipastikan tak bisa kembali bersekolah.
Meski demikian, saat ini David sedang menjalani terapi kesadaran kualitatif yang dapat mendorong kognitif otak dan juga terakhir kesadaran kuantitaif untuk melatih motorik.
Cedera yang diterima kepala tentu memiliki banyak konsekuensi fatal, seperti yang dialami David. Lalu, apa saja penyebab cedere kepala dan apa arti dari diagnosis kondisi David?
Penyebab Cedera Kepala
Secara umum, cedera kepala dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan penyebabnya. Mereka bisa cedera kepala karena pukulan di kepala atau cedera kepala karena guncangan.
Melansir dari Healthline, cedera kepala yang disebabkan oleh guncangan paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil, tetapi dapat terjadi kapan pun dengan kepada siapapun jika mengalami guncangan hebat.
Cedera kepala yang disebabkan oleh pukulan di kepala, yang mana menjadi penyebab dari kondisi David, biasanya berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dengan cedera kepala, serangan fisik, hingga kecelakaan terkait olahraga.
Diffuse Axonal Injury
Diffuse Axonal Injury atau cedera aksonal difus adalah cedera pada otak yang tidak menyebabkan pendarahan tetapi merusak sel-sel otak. Kerusakan pada sel-sel otak menyebabkannya tidak dapat berfungsi.
Cedera ini menyebabkan pembengkakan yang membuat lebih banyak kerusakan. Melansir dari Healthline, meskipun cedera tidak terlihat secara langsung, cedera Diffuse Axonal Injury adalah salah satu jenis cedera kepala yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
Pilihan Editor: 38 Hari D Dirawat dan Alami Cedera Otak Parah Jadi Alasan Diversi Pacar Mario Dandy Ditolak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.