Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Desainer Kita yang Mendunia

Sejumlah pesohor dunia mengenakan busana karya para desainer Indonesia. Dari penyanyi Billie Eilish, Beyonce, hingga Madonna.

26 Maret 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah pesohor dunia mengenakan busana karya para desainer Indonesia.

  • Penyanyi Billie Eilish mengenakan busana rancangan desainer remaja Callista Aldenia.

  • Karya desainer Rinaldy Yunardi menjadi langganan Madonna.

NAMA Callista Aldenia belakangan ini mencuri perhatian dunia fashion Indonesia setelah busana rancangannya dikenakan oleh penyanyi dan penulis lagu muda Billie Eilish. Penyanyi asal Amerika Serikat yang meraih beberapa penghargaan Grammy Awards itu mengenakan busana karya Callista—desainer 16 tahun dari Bandung, Jawa Barat—ketika berkonser bersama musikus Olivia Rodrigo di Los Angeles, Amerika, pada pertengahan 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat itu Eilish mengenakan busana longsleeve rancangan Callista. Busana karya Callista itu berupa baju hitam bergaris-garis biru yang tak simetris dengan gambar utama band punk asal Inggris, The Clash, serta tulisan “90’s Nightmare” berwarna merah. Pakaian itu juga dihiasi beberapa potongan tambahan dan tulisan beraksara Jepang di kedua lengannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketertarikan Eilish bermula ketika penata busana penyanyi itu mengamati karya-karya Ita—sapaan akrab Callista—di akun Instagram-nya, Dressed Like Parents, pada awal 2022. Hingga suatu hari penata busana Eilish menghubungi melalui pesan di Instagram.

“Lewat direct message Instagram, stylist-nya tertarik sama salah satu karya Ita yang mewakili gaya Eilish. Kami kaget banget, enggak nyangka. Kami tuh sampai ngecek akun Instagram-nya buat memastikan beneran atau bukan. Ya Allah, enggak nyangka,” kata Sonia Dewi Wiriadinati, ibunda Callista, kepada Tempo melalui saluran telepon, Jumat, 3 Maret lalu. 

Tak berapa lama kemudian, masuklah surat elektronik resmi dari penata busana Eilish, Shirley Kurata, mengajukan permintaan pesanan. Saat itu ada empat model busana yang dipesan Eilish lewat Kurata. Termasuk busana yang dipakai Eilish saat konser bersama Olivia Rodrigo.

Sonia bercerita, Callista yang saat itu berusia 15 tahun mengerjakan pesanan busana dari Eilish tersebut sekitar dua bulan. Dari desain, pemilihan bahan, hingga bongkar-pasang dan revisi beberapa kali sesuai dengan permintaan penata busana Eilish digarap sendiri oleh Callista. Dia hanya dibantu seorang penjahit ketika menyelesaikannya. Callista kemudian mengirimkannya ke manajemen Eilish di Los Angeles. 

Longsleeve rancangan Callista yanbg dikenakan Billie Ellish.

“Saat itu Ita senang banget, enggak nyangka karyanya dipesan Billie Eilish,” ujar Sonia, yang selalu mendampingi Callista yang masih belia itu. Sejak karyanya dikenakan Eilish, nama Callista yang kini bersekolah di Sekolah Menengah Atas Genrus Nusantara Boarding School, Kendal, Jawa Tengah, pun viral di media sosial.

Lahir pada 7 Mei 2006, sejak kecil Callista gemar menggambar kartun dan mendesain baju. Callista kecil sempat menggambar baju model ratu yang anggun. Menginjak sekolah menengah pertama, dia mulai tertarik membuat desain busana unisex. “Biasanya idenya dia dapat dari baju bekas yang dibeli di pasar baju bekas di Gedebage, Bandung. Dia malah enggak mau kalau saya belikan baju branded tertentu,” tutur Sonia.

Tak sekadar beli, busana yang dipilih Callista kemudian dibikin ulang atau istilah modenya reworked, yakni pakaian bekas yang dibuat bentuk baru menjadi lebih menarik. “Digabung-gabungkan, digunting, dan ditempel-tempel sehingga menjadi terlihat baru,” kata Sonia.

Saat pandemi melanda pada 2020, Callista iseng-iseng menjual baju reworked-nya itu secara daring melalui akun Instagram-nya, @dressedlikeparents, untuk tambahan uang jajan. Ternyata responsnya bagus. Baju-bajunya laku terjual.

Kini, melalui brand-nya, Dress Like Parents, Callista terus bereksplorasi dengan desain busana yang terinspirasi dari gaya busana klasik anggota band lawas. Salah satunya Metallica. Callista yang bercita-cita meneruskan studi di bidang mode itu kemudian merancangnya sesuai dengan gaya busana sekarang. “Dan gaya itu ternyata lagi booming di luar negeri,” ucap Sonia.

•••

DESAINER Indonesia yang karyanya juga dikenakan para pesohor dunia adalah Peggy Hartanto. Salah satu yang mengenakan rancangan karya desainer asal Surabaya, Jawa Timur, itu adalah penyanyi Beyonce. Diva Amerika Serikat tersebut mengenakan gaun Nageire berwarna hijau karya Peggy ketika hadir dalam perayaan ulang tahun ke-60 mantan Presiden Amerika, Barack Obama, pada 4 Agustus 2021.

Gaun Nageire adalah bagian dari koleksi Spring/Summer 2021 karya Peggy. Beberapa hari sebelum perayaan ulang tahun Obama, penata busana Beyonce memang memilih beberapa koleksi dari showroom Peggy di Los Angeles. Mereka sempat menelepon dan menanyakan ketersediaan busana yang pas untuk dikenakan Beyonce dalam acara itu. “Apakah Anda memiliki sesuatu yang luar biasa untuk Beyonce?” ujar penata gaya Beyonce kepada perwakilan showroom koleksi Peggy. 

Penata gaya itu mengatakan Beyonce ingin tampil dengan gaun bergaya elegan. Namun busana yang dipakai Beyonce nanti tetap mempunyai nuansa cantik dan tidak berlebihan. Perwakilan Peggy pun kemudian mengirim enam foto busana. Salah satunya gaun hijau garapan Peggy. Beberapa hari berselang, sang penata gaya mengirim foto Beyonce yang menggunakan gaun tersebut kepada perwakilan ruang pamer.  

Bukan hanya itu, sang penata gaya juga mengabarkan bahwa penyanyi kelahiran Houston, Texas, Amerika, tersebut sangat menyukai gaun hijau kreasi Peggy. “Kami kerja sama dengan showroom di LA,” kata Petty Hartanto, art director Peggy Hartanto, melalui surat elektronik, Kamis, 16 Maret lalu. “Dan percakapan itu adalah jawaban dari showroom representatif kami.”

Perancang busana Peggy Hartanto (tengah)/ANTARA/Sigid Kurniawan

Selain dikenakan Beyonce, karya Peggy Hartanto dipakai oleh pesohor lain. Misalnya Gigi Hadid, Halle Berry, Angela Basset, Demi Lovato, Zendaya, Gwen Stefani, Eva Longoria, Awkwafina, Willow Smith, Nicole Scherzinger, dan Priyanka Chopra. Secara umum, Peggy dan tim mengirimkan semua karya ke perwakilan showroom. Setelah itu, proses kurasi ataupun pemilihan busana akan dilakukan oleh penata gaya tiap artis dengan perwakilan showroom koleksi Peggy.

Ada juga selebritas mancanegara yang berkomunikasi langsung dengan tim Peggy. Salah satunya Amanda Schull, yang melakukan permintaan spesifik untuk dikenakan dalam serial televisi Amerika, Suits.

Peggy Hartanto terjun di dunia fashion setelah menimba ilmu di Raffles College of Design and Commerce, Sydney, Australia. Setamat kuliah, perempuan yang lahir di Surabaya, 19 April 1988, itu bekerja untuk Collette Dinnigan—desainer kenamaan Australia—selama satu tahun. Setelah itu, Peggy kembali ke Indonesia pada 2011 dan mengutarakan ide untuk membuat label sendiri kepada dua saudaranya, Petty dan Lydia Hartanto.

Satu tahun berselang, Peggy mendapat kesempatan berkiprah di dunia rancang busana. Seorang alumnus Raffles College of Design and Commerce menawari Peggy untuk menampilkan karya-karyanya di Jakarta Fashion Week. "Acara tersebut merupakan panggung debut untuk saya,” tutur Peggy.

Peggy mengatakan, karya yang dia rancang banyak terinspirasi dari bentuk, warna, dan hal unik yang ada di sekitar. Dia mengaku banyak menangkap referensi dari karya seni, seperti lagu dan film. Sebagai desainer, dia juga mengagumi para pendahulu yang sudah lama terjun. Salah satunya Dion Lee dari Australia. "Karena desainnya yang clever dan out of the box," ujar Peggy, yang meraih beberapa penghargaan, seperti Harper's Bazaar Asia New Generation Fashion Awards dan Australia-Indonesia Young Designer Prize.

Karya-karya Peggy juga diproduksi dalam jumlah besar untuk dikirim ke beberapa retailer di Indonesia, Singapura, Taiwan, hingga Arab Saudi. Selain memproduksi massal, Peggy memproduksi busana sesuai dengan pesanan berdasarkan permintaan para klien. "Range harga untuk dress dari Rp 4 sampai 10 juta dan kami memiliki offer khusus untuk VIP clientele."
 
Sebelum karya Peggy Hartanto, karya desainer Jeffry Tan juga pernah dipakai selebritas mancanegara. Penyanyi Kylie Minogue, dalam video musik berjudul “Right Here, Right Now”, yang berkolaborasi dengan musikus Giorgio Moroder, memakai jumpsuit hitam rancangan Jeffry. Sang penyanyi meminta langsung busana karya Jeffry tersebut. “Dia suka banget. Karena aku tidak pernah bikinin khusus buat mereka. Tapi kalau diminta, buat aku, ya tidak apa-apa,” kata Jeffry saat ditemui Tempo di Jakarta, Sabtu, 18 Maret lalu.

Menurut Jeffry, dalam kerja-kerja di dunia tata busana, ia bekerja sama dengan representatif di Los Angeles. "Aku ada representatif di LA. Jadi ada agen, lebih seperti showroom," ujarnya. “Adapun tujuan adanya showroom atau ruang pamer tersebut adalah menyediakan pakaian bagi para penata gaya untuk dipakaikan kepada para selebritas.”

Selain dikenakan Kylie Minogue, karya Jeffry dipakai oleh Carrie Underwood. Penyanyi country yang lahir di Muskogee, Oklahoma, Amerika, 10 Maret 1983, itu mengenakan atasan berwarna merah marun yang dipadukan dengan celana pendek dan sepatu bot pada 2015. Saat itu dia tampil dalam acara Jimmy Fallon Show.

Ihwal pemilihan busana yang dipakai oleh Carrie Underwood, tutur Jeffry, ia dihubungi oleh penata gaya sang penyanyi. Menurut dia, showroom-nya di Los Angeles telah menjalin hubungan dengan para penata gaya. Kurasi busana dilakukan di representative showroom. Karya yang telah dikurasi itu baru dipaparkan oleh penata gaya kepada para artis. "Tentu finalnya di artisnya. Tapi proses dari awal tetap di stylists," ucapnya. "Jadi showroom itu menjaga sekali hubungan dengan penata gaya."

Jeffery Tan/Dok Pribadi

Desainer Indonesia yang karyanya juga pernah dikenakan pesohor dunia adalah Tex Saverio. Penyanyi Lady Gaga salah satu artis yang mengenakan busana rancangan Tex. Pada 2011, Lady Gaga tampil di sebuah majalah memakai busana karya desainer yang lahir pada 28 Agustus 1984 itu.

Tex Saverio mengatakan awalnya ia dan timnya mencoba menghubungi tim Lady Gaga. Gayung bersambut, tim Lady Gaga ternyata sudah lama memantau karya-karyanya. “Mereka menyambut dengan tangan terbuka. Bahkan mereka sudah tahu dan melihat karya-karya saya,” ujar Tex kepada Tempo melalui surat elektronik. 

Busana rancangan Tex juga dipakai oleh aktris Jennifer Lawrence dalam film Hunger Games: Catching Fire. Dalam film tersebut, Lawrence terlihat memakai gaun putih karya Tex. Untuk mendandani Lawrence, kata Tex, ia harus terbang langsung ke Amerika dalam keperluan fitting, yakni fase pengepasan sebuah pakaian yang biasanya sudah dipesan. “Setiap project beda-beda treatment-nya. Saya harus terbang langsung dan bertemu dengan Jennifer Lawrence untuk fitting,” tuturnya. 

•••

LAIN lagi cerita Rinaldy Aviano Yunardi, salah satu desainer senior Indonesia, yang sudah lama menjadi langganan selebritas dunia. Desainer yang sudah 26 tahun malang melintang di dunia aksesori ini mendapat pesanan dari para pesohor berkat rancangannya berupa tiara, headpiece, sepatu, earcuffs, anting, hingga sarung tangan.

Salah satu pesohor yang acap memakai karya Rinaldy Yunardi adalah Madonna Louise Ciccone atau Madonna. Diva Amerika Serikat itu memakai aksesori mahkota kreasi Rinaldy berbentuk salib pada kepalanya. Hiasan headpiece itu berbahan logam berbalut emas antik dengan detail kristal dan batu zirkon.

Rinaldy mengatakan ia menyelesaikan headpiece untuk penyanyi 64 tahun itu selama sekitar dua pekan. Dalam proses pembuatan, desainer aksesori ini menggunakan gabungan teknik filigree dan dodokan. 

Sebelum itu, Madonna mengenakan aksesori buatan desainer yang lahir pada 13 Desember 1970 tersebut. Dalam acara Met Gala 2018, misalnya, penyanyi berjulukan ratu pop itu mengenakan mahkota berbentuk salib dan rosario. Madonna kembali mengenakan hiasan kepala karya Rinaldy dalam acara ulang tahunnya yang ke-63.

Selain Madonna, sejumlah bintang Hollywood yang pernah menggunakan karya Rinaldy antara lain Khloé Kardashian, Nicki Minaj, Aaron Kwok, Cassie, Kylie Jenner, Ayumi Hamasaki, dan Bebe Rexha. Beberapa penyanyi kelas dunia juga masuk daftar, yaitu Katy Perry, Christina Aguilera, dan Taylor Swift.

Rinaldy Yunardi /TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

Rinaldy mengungkapkan, setiap klien yang menghubunginya selalu memesan aksesori sesuai dengan karakter masing-masing. Ihwal karyanya dipilih para selebritas mancanegara, kata Rinaldy, ketertarikan itu kembali pada seberapa kuat karya yang dibuat oleh sang desainer. “Kalau aku merasa karya itu kan bicara, ya, sehingga bisa menarik perhatian mereka,” ujar Rinaldy kepada Tempo melalui saluran telepon, Kamis, 16 Maret lalu.  

Namun, Rinaldy menambahkan, tentu saja diperlukan riset mendalam sebelum merancang. Misalnya, ia punya kebiasaan selalu bertanya kepada calon klien secara intens. “Sukanya apa, maunya bagaimana, style-nya seperti apa. Kayak contohnya kalau di Indonesia Melly Goeslaw, selalu pakai karya yang mewakili karakternya. Begitu pula klien lain dari luar negeri,” tuturnya.

Peraih Supreme WOW Award, Avant-Garde Section Award, dan International Design Award ini juga merasa terhormat dan bangga jika karyanya bisa mewarnai jagat industri mode dan acara internasional. “Saya merasa bangga kalau bisa mengeksplorasi kreativitas yang terinspirasi dari kekayaan seni dan budaya dari Indonesia,” ucap Rinaldy.

ECKA PRAMITA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus