Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 1 adalah kondisi serius saat kadar glukosa atau gula darah terlalu tinggi karena tubuh tidak mampu menciptakan hormon yang disebut insulin. Musababnya tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang membuat insulin yang berarti tidak dapat memproduksinya sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman web www-diabetes-org ketika menderita diabetes tipe 1, tubuh masih memecah karbohidrat dari makanan dan minuman dan mengubahnya menjadi glukosa. Tetapi ketika glukosa memasuki aliran darah, tidak ada insulin yang masuk ke sel-sel tubuh. Semakin banyak glukosa akan menumpuk di aliran darah yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seiring waktu, akan terjadi komplikasi diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, mata, kaki, dan ginjal. Tetapi dapat dicegah jika mendapatkan perawatan yang tepat. I
Sebelum didiagnosis diabetes dengan tipe 1, tubuh akan mencoba untuk membuang glukosa melalui ginjal. Akibatnya penderita akan sering buang air kecil dan merupakan salah satu gejala utama diabetes. Tanda-tanda lain yang harus diwaspadai termasuk merasa haus, sering ke toilet dan kehilangan berat badan secara tiba-tiba.
Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula, atau glukosa, ke dalam jaringan tubuh. Saat tidak bisa bekerja dengan baik akanmemberikan efek terhadap kesehatan.
Penyebab Tubuh Tak Hasilkan Insulin
Dilansir dari WebMD beberapa efek dari ketidakmampuan tubuh menghasilkan hormon insulin yaitu:
1. Dehidrasi.
Ketika ada tambahan gula dalam darah akan buang air kecil lebih banyak. Itulah cara tubuh untuk menyingkirkannya. Sejumlah besar air keluar dengan urine itu, menyebabkan tubuh kekurangan cairan.
2. Penurunan berat badan.
Glukosa yang keluar saat buang air kecil mengandung kalori. Itu sebabnya banyak orang dengan gula darah tinggi tidak memiliki berat badan ideal.
3. Ketoasidosis diabetik (KAD).
Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat membahayakan saraf dan pembuluh darah kecil di mata, ginjal, dan jantung. Lebih parahnya dapat menyebabkan arteri yang mengeras, atau aterosklerosi buntut dari serangan jantung dan stroke.
NOVITA ADRIAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.