Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dikenal Setia, Anjing juga Suka Gigit! Tilik 8 Cara Mencegahnya

Kisah anjing yang setia pada tuannya sudah banyak diberitakan. Tetapi, tak dipungkiri, terkadang anjing juga bisa menggigit. Bagaimana mencegahnya?

19 Desember 2018 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah seekor anjing yang setia pada tuannya sudah banyak diberitakan. Sebut saja Hatchiko di Jepang, bahkan ia jadi legenda. Baru-baru ini juga terungkap kisah seekor anjing yang setia menunggu tuannya yang telah meninggal seperti diberitakan TEMPO.CO edisi 14 November 2018.

Baca juga: Sebelum Pelihara, Simak 4 Fakta Soal Anjing Pitbull Ini

Dikisahkan tentang seekor anjing jenis canine di kota Hohhot, Mongolia, yang setia menunggu pemiliknya di pinggir jalan.

Dalam sebuah wawancara dengan Pear Video, seorang supir taksi menceritakan pemilik anjing itu adalah seorang perempuan yang telah meninggal pada 21 Agustus lalu karena sebuah kecelakaan lalu lintas. Anjing peliharaan sang pemilik tersebut, setia 'menunggu' pemiliknya titik ditempat pemiliknya mengalami kecelakaan dan meninggal. Anjing itu seolah berharap, pemiliknya bisa kembali.

"Setiap kali melintasi jalan itu, saya selalu melihat anjing itu. Kesetiaan anjing pada manusia itu benar adanya," kata supir taksi tersebut, seperti dikutip dari asiaone.com, Selasa, 13 November 2018.
Anjing Pitbull. (pits4peace.blogspot.com)
Di Amerika Serikat, lebih dari 36 persen rumah tangga memiliki setidaknya satu anjing. Anjing telah terbukti mengurangi stres, meningkatkan tingkat kebugaran kita, dan menjadi teman bermain bagi anak-anak.

Tetapi, memang tak dipungkiri, terkadang sahabat terbaik manusia ini juga bisa menggigit. Selain menyebabkan rasa sakit, cedera, atau kerusakan saraf, gigitan anjing bisa menjadi terinfeksi.

Meskipun bayangan digigit anjing itu menakutkan, itu tidak berarti Anda harus menghindari anjing sepenuhnya. Jika Anda bekerja atau tinggal di sekitar anjing, waspadailah risikonya dan pelajari cara hidup di sekitar anjing tanpa digigit.

Pertama, cari tahu risikonya. Anak-anak, misalnya, lebih mungkin digigit oleh anjing daripada orang dewasa. Lebih dari setengah luka gigitan anjing terjadi di rumah dengan anjing yang akrab dengan kita.

Memiliki anjing di rumah tangga terkait dengan kemungkinan yang lebih tinggi untuk digigit daripada tidak memiliki anjing.Orang dewasa dengan dua atau lebih anjing di rumah tangga lima kali lebih mungkin digigit daripada mereka yang tinggal tanpa anjing di rumah. Di antara orang dewasa, laki-laki lebih mungkin digigit anjing daripada perempuan.

Bagaimana mencegah gigitan anjing?
1. Selalu pastikan anjing yang akan dipelihara ini pantas untuk dipelihara. Tanyakan segala informasinya pada pemilik sebelumnya. Dan biarkan anjing yang dipilih mengendus atau mengenali Anda dulu sebelum dipelihara.
2. Ketika didekati oleh anjing yang tidak dikenal, jangan lari dan jangan melakukan pergerakan. Diamlah seperti pohon. Jangan panik dan bersuara keras
3. Jika seekor anjing menyerang, lekuk tubuh seperti bola dengan kepala berada di bawah dan tangan Anda di atas telinga dan leher Anda.
4. Segera laporkan pada yang berwajib tentang anjing atau anjing liar yang bertingkah aneh.
5. Jangan Jangan mendekati anjing yang tidak dikenal.
6. Jangan ganggu anjing yang tidur, makan, atau yang sedang merawat anak anjing.
7. Jangan mendorong anjing Anda untuk bermain agresif.
8. Jangan biarkan anak kecil bermain dengan anjing tanpa pengawasan.

Baca juga: 5 Penyakit Akibat Gigitan Anjing, Kenali Gejala Darurat Dokter

SUCI SEKARWATI |WEBMD | CDC | NCBI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus