Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Dokter Kulit Bagi Cara Atasi Hiperpigmentasi

Produksi melanin yang berlebihan menyebabkan munculnya hiperpigmentasi atau bercak hitam yang tidak merata dan lebih gelap pada kulit.

13 November 2024 | 20.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Radiasi sinar ultraviolet matahari dapat merangsang produksi melanin berlebihan yang menyebabkan hiperpigmentasi atau fotomelanosis, bintik matahari atau melasma pada kulit. Dokter kulit pendiri Oprava Aesthetics, Akanksha Sanghvi, menjelaskan produksi melanin yang berlebihan menyebabkan munculnya bercak-bercak yang tidak merata dan lebih gelap pada kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Biasanya di area yang paling banyak terpapar sinar matahari seperti wajah dan tangan," katanya kepada Hindustan Times.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, hiperpigmentasi pada dasarnya merupakan respons perlindungan kulit. Paparan sinar UV matahari pada kulit akan merangsang produksi melanin untuk melindungi lapisan kulit yang lebih dalam dari kerusakan.

"Namun, proses ini terkadang dapat menyebabkan produksi melanin yang berlebihan, yang mengakibatkan bercak atau bintik hitam. Paparan sinar matahari yang terlalu lama tanpa perlindungan yang memadai dapat memperburuk pigmentasi sehingga sangat penting untuk menggunakan tabir surya dan membatasi paparan sinar matahari demi mencegah dan mengatasi bintik-bintik hitam," jelasnya.

Sanghvi mengatakan rajin menggunakan tabir surya dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. "Pilih tabir surya berspektrum luas, tahan air, dengan SPF 40 atau lebih tinggi, dan aplikasikan kembali setiap dua jam, terutama jika Anda berenang atau berkeringat," sarannya.

Perawatan yang dibutuhkan
Dia juga menyarankan pemakaian pelindung seperti topi bertepi lebar dan kacamata hitam anti-UV untuk meminimalkan dampak paparan sinar matahari terhadap kulit. Buat yang sudah mengalami hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari, Sanghvi menyarankan beberapa pilihan perawatan.

"Perawatan topikal yang mencakup bahan-bahan seperti arbutin, ekstrak akar manis, vitamin C, dan niasinamida dapat membantu mencerahkan bintik hitam dengan menghambat produksi melanin dan mendorong pergantian sel," paparnya.

Menurutnya, perawatan laser dan pengelupasan kimia juga bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pigmentasi yang lebih membandel. Dia mengingatkan penentuan pilihan perawatan kulit sebaiknya dilakukan melalui konsultasi dengan dokter kulit yang berkualifikasi.

Selain menjalani program perawatan dari profesional, Sanghvi mengatakan rutinitas perawatan kulit tertentu dapat membantu mengatasi masalah kulit. "Eksfoliasi lembut menggunakan bantalan/tisu pengelupas yang mengandung AHA, BHA, seminggu sekali sangat penting untuk mengangkat sel kulit mati dan mendorong pembaruan sel," ujarnya.

Namun, dia mengatakan eksfoliasi harus dilakukan secara berhati-hati agar tidak sampai menimbulkan iritasi kulit dan memperburuk masalah pigmentasi. Dia juga menyarankan pola makan seimbang yang mencakup buah dan sayuran berwarna oranye atau kuning yang kaya beta karoten untuk mendukung perbaikan kulit dan mengurangi peradangan. Di samping itu, penting pula menjaga tubuh terhidrasi serta menghindari konsumsi alkohol dan rokok agar kulit tetap sehat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus