Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dokter Sarankan Tidak Tes PCR Berulang Kali, Ini Alasannya

Dokter menghimbau agar masyarakat tidak melakukan tes PCR berkali-kali di laboratorium berbeda ketika mendapatkan satu hasil positif.

22 Februari 2022 | 00.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi PCR Test. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kompartemen Litbang dan Health Technology Assesment (HTA) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Dr. dr. Lia Gardenia Partakusuma, SpPK (K), MM, MARS, FAMM mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tes PCR berulang kali di laboratorium berbeda hanya karena mendapatkan satu hasil positif. "Bila mendapati hasil positif, segera isolasi mandiri atau berobat," katanya dalam konferensi pers berjudul Pentingnya Sistem Manajemen Mutu untuk Standar Kualitas Akurat pada 16 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lia mengatakan sebuah laboratorium memiliki banyak syarat yang disebut sebagai standar mutunya. Tiga standar mutu laboratorium yang pertama, kata Lia, adalah legalitas, struktur organisasi dan sarana prasarana yang mumpuni. Keempat, laboratorium itu harus memiliki sumber daya manusia sesuai dengan apa yang akan dikerjakan. Artinya, dia menerangkan, "Kalau dia mau PCR, artinya orangnya punya kompetensi untuk PCR, sudah dilatih. Kalau antigen, ya harus sudah dilatih untuk tes antigen."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Standar mutu kelima, Lia menuturkan, laboratorium harus memiliki dokumen, termasuk dokumen mutu untuk memastikan hasil dari sebuah pemeriksaan. "Bagaimana caranya dia tahu bahwa benar (hasilnya) positif atau negatif. Dia harus tahu, itu ada dokumennya."

Keenam, Lia melanjutkan, persyaratan teknis seperti alat-alat laboratorium yang harus selalu dikalibrasi dengan baik. Ketujuh, harus ada orang yang melakukan verifikasi dari mulai metode hingga hasil pemeriksaan. Standar mutu yang ini tampak pada lembar hasil pemeriksaan laboratoriumnya. "Mungkin tes PCR oleh analis, tapi ada dokter yang akan memvalidasi bahwa itu betul, karena bisa saja ada human error," ujar Lia.

Terakhir, laboratorium harus selalu melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dikerjakan. Pada bagian ini ada dua yang harus dilakukan, yaitu quality control internal dan eksternal. Bahkan jika ingin mendapatkan pengakuan, sebuah laboratorium bisa mengikuti akreditasi baik secara nasional maupun internasional.

Selain faktor analitik yang harus sesuai dengan standar-standar tersebut, Lia mengatakan hasil dari tes laboratorium seperti tes PCR juga dapat dipengaruhi oleh faktor pra-analitik, "Yaitu saat pengambilan sampel, dan faktor pasca-analitik, saat membuat laporan."

Penting bagi masyarakat untuk memilih laboratorium yang terpercaya dan dapat diandalkan agar mereka mendapatkan hasil tes kesehatan yang akurat. Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan laboratorium adalah dengan pemenuhan persyaratan dasar. "Mutu dan kualitas laboratorium adalah sesuatu yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat, dan hal ini diperkuat juga dengan akreditasi yang diraih oleh sebuah laboratorium,” kata Lia Gardenia Partakusuma.

PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) kembali meraih akreditasi dari the College of American Pathologist (CAP) lembaga Akreditasi Internasional yang melakukan penilaian terhadap kualiatas dan standar suatu Laboratorium klinik dengan acuan Internasional. Tahun 2022 adalah kali kesepuluh Prodia memperoleh akreditasi CAP. “Kualitas adalah prioritas dalam kondisi apapun. Kualifikasi dalam akreditasi CAP membuktikan Prodia selalu peduli untuk menjaga standar kualitas tinggi dalam pengujian laboratorium. Pencapaian ini merupakan rapor baik atau bukti komitmen kami terkait mutu yang sudah kami bangun sejak awal berdiri. Pada akhirnya yang lebih penting adalah bagaimana kami secara konsisten melaksanakan prosedur praktik laboratorium yang baik dalam keseharian dengan pelanggan, seperti yang telah teruji pada inspeksi akreditasi, dengan tujuan memberi layanan yang menjunjung tinggi keselamatan pelanggan,” ujar Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty.

Baca: Hasil Tes PCR Molor, Pemkot Surabaya Diminta Libatkan RS Swasta

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus