Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Donor Sumsum Tulang Seperti Pramono Edhie Wibowo? Ini Syaratnya

Ani Yudhoyono akan segera menjalani transplantasi sel punca dari sumsum tulang belakang dari Pramono Edhie Wibowo. Mau jadi pendonor juga?

7 Maret 2019 | 14.55 WIB

Ani Yudhoyono menjalani pengobatan kanker darah di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)
Perbesar
Ani Yudhoyono menjalani pengobatan kanker darah di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, akan segera menjalani transplantasi sel punca dari sumsum tulang belakang dari Pramono Edhi Wibowo. Ani Yudhoyono sedang dirawat di National University Hospital Singapura karena kanker darah, sejak awal Februari 2019.

Baca: Kenapa Pramono Edhie Wibowo Lebih Cocok jadi Donor Ani Yudhoyono?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Diprediksi, Pramono Edhi Wibowo selaku mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan adik kandung Ani Yudhoyono akan menjadi pendonor dalam transplantasi tersebut. Untuk melakukan hal serupa, berikut adalah beberapa kualifikasi pendonor sumsum tulang belakang seperti yang dilansir dari bethematch dan mayoclinic.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Berusia 18-44 tahun
Dalam hal ini, pedoman umur tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi. Justru, ini bertujuan untuk melindungi keselamatan pendonor, serta memberikan hasil terbaik bagi pasien. Sebab, pendonor lebih tua memiliki risiko komplikasi lebih tinggi. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa pasien yang menerima sel yang disumbangkan dari pendonor yang lebih muda memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup dalam jangka panjang.

Pramono Edhi WibowoPramono Edhie Wibowo:

2. Tidak pernah mengalami gegar otak
Sel darah pada otak memiliki ikatan yang kuat dengan sumsum tulang belakang. Sebab, sel darah tersebut diproduksi pada bagian tersebut. Menurut peraturan yang ada, gegar otak dibatasi bagi mereka yang akan menjadi pendonor. Salah satunya tidak mengalami lebih dari 6 gegar otak seumur hidup Anda, gejala dari gegar otak yang berlangsung lebih dari 72 jam atau gegar otak parah di mana Anda pingsan lebih dari 1 jam.

3. Riwayat diabetes
Jika Anda menderita diabetes, evaluasi yang cermat terhadap status kesehatan Anda akan sangat diperlukan. Secara umum, jika diabetes Anda dikontrol dengan baik oleh diet atau obat-obatan (selain insulin), Anda akan diizinkan untuk mendaftar. Jika Anda memerlukan insulin untuk mengobati diabetes atau jika Anda memiliki masalah kesehatan serius terkait diabetes seperti ginjal, jantung, saraf atau penyakit mata, Anda tidak akan diizinkan untuk mendaftar.

BacaSumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono dengan Pramono Edhie Cocok

4. Pernah mendonor sebelumnya
Jika Anda pernah memberikan donor sebelumnya, seperti donor ginjal, Anda akan diperbolehkan untuk melakukan donor sumsum tulang belakang. Tapi perlu diperhatikan, jarak waktu untuk memberikan donor adalah satu tahun setelah pemulihan. Jika lebih cepat dari itu, akan memiliki resiko komplikasi untuk pendonor dan pasien.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BETHEMATCH | MAYOCLINIC

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus