Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dosis tinggi buat cacat

Linus pauling, sarjana biokimia yang mengkultuskan vitamin c sebagai pencegah flu sampai kanker. melakukan penelitian lagi mengenai kemungkinan penyembuhan cacat mental dengan vitamin c dengan dosis 100 kali lipat. (ksh)

27 Juni 1981 | 00.00 WIB

Dosis tinggi buat cacat
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
LINUS Pauling, sarjana biokimia pemegang Hadiah Nobel yang mengkultuskan vitamin C sebagai pencegah flu sampai kanker, bikin kejutan baru lagi. "Pemberian berbagai vitamin dalam dosis tinggi mungkin bisa meningkatkan kecerdasan anak-anak cacat mental sehingga mereka bisa berguna untuk masyarakat," katanya. Keterangan itu diucapkan Pauling yang sudah berusia 80 itu kepada wartawan di Beijing sehabis dia memimpin konperensi internasional mengenai gizi di kota pelabuhan Tianjin, RRC. Dia sendiri sejak beberapa tahun yang lalu melakukan penelitian di laboratoriumnya di Menlo Park, California, mengenai kemungkinan penyembuhan cacat mental dengan vitamin C saja. Tetapi gairahnya terutama tumbuh karena hasil penelitian Profesor Donald Davis dari Texas University dan Profesor Ruth Harrell dari Old Dominion College di Virginia. Berbagai percobaan yang dikerjakan dua sarjana itu menunjukkan, pemberian tablet dengan vitamin-vitamin berdosis 100 kali lipat dari biasa telah meningkatkan IQ anak cacat mental dari 60 menjadi 80. "Satu tingkat kecerdasan yang sudah memungkinkan mereka bekerja dan memberikan sumbangan kepada dunia kita ini," ucap Pauling yang tahun 1954 memenangkan Hadiah Nobel untuk kimia. Tahun 1963 dia kembali menggondol hadiah serupa untuk perdamaian. Berkat usahanya maka tercapai persetujuan antara Amerika dan Rusia untuk tidak melakukan percobaan bom atom di atmosfir. Percobaan di Virginia itu menurut laporan majalah ilmiah umum New Scientist 4 Juni yang lalu menggunakan kombinasi berbagai vitamin. Antara lain vitamin A, C, D, folic acid (termasuk golongan vit B) dicampur dengan berbagai macam mineral. Penelitian itu meliputi pemberian vitamin dosis tinggi tadi kepada sekelompok anak-anak cacat mental. Sebagai pembanding tablet-tablet kosong diberikan pula kepada kelompok anak cacat mental yang lain. Ternyata dalam 4 bulan pertama anak yang dapat vitamin meningkat IQnya. Flsiknya uga mengalami perbaikan. Para peneliti menjadi bertambah semangat lagi, ketika melihat kelompok anak cacat pembanding tadi, begitu diberi vitamin-vitamin dosis tinggi, juga mengalami kemajuan yang sama. Bunuh Diri Menurut Linus Pauling kalau pengobatan dengan vitamin mega dosis ini sudah bisa dilaksanakan secara meluas, maka ongkosnya hanya sekitar 5 sampai 10% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk merawat anak cacat mental. Perhatian para ahli untuk mengatasi penderitaan anak-anak cacat mental nampaknya cukup tinggi. Ini kelihatan dari penyebaran pusat latihan di berbagai negara. Sasaran utamanya boleh dikata untuk membuktikan secara ilmiah. Pikiran tersebut untuk pertama kali muncul 30 tahun yang lalu. Di Prancis, awal tahun ini Profesor Jerome Lejoune menyiarkan hasil penemuannya mengenai khasiat folic acid dosis tinggi terhadap cacat mental. Di tabung-tabung penelitiannya di laboratorium dia menjumpai chromosome (partikel sel yang mengandung unsur keturunan) dari anak-anak cacat mental menurun jumlahnya yang rusak setelah diberikan folic acid. Lantas dia tingkatkan percobaan itu kepada penelitian klinis. Anak cacat mental (tak disebutkan usianya) yang chromosome-nya diambil untuk percobaan di laboratorium tadi, diberi suntikan 50 mg folic acid saban hari. Hasilnya anak yang sampai-sampai mau bunuh diri karena saking gawatnya penyakit yang dia derita, menjadi lebih tenang. Kondisi jiwanya pun secara keseluruhan mengalami kemajuan. Ketika injeksi folic acid tadi distop tingkah lakunya merosot lagi. Begitu chromosome-nya diperiksa kelihatan banyak yang rusak. Tapi setelah pengobatan dilanjutkan lagi, anak itu membalk pula. Percobaan terhadap 6 orang anak yang lain juga menunjukkan "hasil yang menggairahkan. " "Folic acid merupakan sumber penting untuk atom carbon yang diperlukan untuk membuat pembungkus saraf dan merupakan bahan kimia yang mengirimkan rangsang-rangsang saraf. Kekurangan vitamin ini bisa menjurus pada gangguan otak," urai Jerome Le-joune. Hasil Lejoune ini telah merangsang Rex Brinkworth, ahli psikologi dari Birmingham, Inggris. Dia akan melaksanakan percobaan lebih luas, termasuk penggunaan vitamin E. Di Jakarta ucapan Linus Pauling dan laporan New Scientist tanggal 4 Juni itu ditanggapi dengan skeptis. "Kalau vitamin bisa mencerdaskan kita tak usah membangun sekolah. Bangun saja pabrik-pabrik vitamin," kata Prof dr Slamet Iman Santoso guru besar fakultas psikologi Universitas Indonesia. "Banyak penelitian terhadap obat-obatan untuk meningkatkan kecerdasan. Tapi sampai sekarang tak ada hasil yang pasti," sambut dr Yul Iskandar dari Laboratorium Psikiatri, Dep-Kes. Tetapi apakah peningkatan dosis vitamin sampai 100 kali tidak berbahaya? Kepala Bagian Farmakologi, Iwan Darmansyah dan Waluyo Soerjodibroto dari Bagian Gizi, FKUI, sama berpendapat "secara teoritis dan praktis tidak berbahaya, kecuali vitamin A dan D yang bisa mengakibatkan keracunan." Selanjutnya Iwan mengingatkan agar yang mendengar kabar "gembira" dari Pauling agak hati-hati. "Jangan sampai ada anggapan vitamin dosis tinggi baik untuk semua orang. Sehingga mereka yang agak bodoh mencobanya dengan harapan bisa menjadi pintar," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus