Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Fakta tentang Asam Urat yang Perlu Diketahui

Penyakit asam urat muncul karena senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin terlalu banyak. Berikut lima fakta mengenai asam urat.

6 Juli 2022 | 22.03 WIB

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi asam urat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat adalah bentuk radang sendi yang  menyebabkan penderitanya mengalami nyeri tak tertahankan hingga adanya pembengkakan di area persendian. Penyakit ini muncul karena senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin terlalu banyak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Purin sendiri merupakan zat alami tubuh yang memiliki fungsi mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Ketika jumlah asam urat yang seharusnya dikeluarkan melalui urin terlalu banyak akhirnya terjadi peradangan yang dapat menumpuk dan membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitar. Berikut lima fakta yang harus diketahui mengenai asam urat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sakit di berbagai area tubuh 
Jempol kaki yang sakit dan bengkak bisa menjadi tanda pertama masalah asam urat. Selain itu, nyeri bisa hadir di area tubuh lain, seperti punggung kaki, pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Ketika zat yang dikenal sebagai purin rusak maka menghasilkan asam urat. Biasanya, asam urat larut dalam darah, berjalan melalui ginjal dan keluar dari tubuh melalui urin. 

Harus ditanggapi serius 
Jika mengalami nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, maka itu kemungkinan asam urat. Rasa sakit bisa datang sementara namun juga bisa berlanjut hingga beberapa minggu dengan sendi yang terkena menjadi bengkak dan merah. Kristal dapat terbentuk di ginjal dan menyebabkan batu ginjal. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gagal ginjal kronis. 

Wanita tak kebal pada asam urat 
Sembilan dari 10 orang dengan asam urat memang terjadi pada pria di atas 40 tahun. Namun, hal ini tak menutup kemungkinan wanita juga bisa menderita asam urat. Wanita biasanya mengalami di tahun-tahun ketika kadar estrogen menurun. Hormon estrogen membantu mendukung fungsi dan kemampuan ginjal untuk memproses asam urat. Lebih sedikit estrogen berarti lebih banyak asam urat. 

Tidak minum alkohol juga bisa terkena asam urat 
Alkohol dapat menyebabkan asam urat, tetapi yang tidak minum alkohol juga dapat menderita hal yang sama. Minuman manis dan obesitas diketahui sebagai faktor risiko asam urat, seperti juga hipertensi yang tidak diobati, diabetes, dan riwayat asam urat dalam keluarga. 

Ada beragam penanganan asam urat 
Untuk mendiagnosis asam urat, dokter mengeluarkan cairan dari persendian dan melihatnya di bawah mikroskop untuk melihat apakah mengandung kristal asam urat. Kadar asam urat juga dapat dievaluasi dalam urine dan darah. Setelah diagnosis dikonfirmasi, dokter biasanya meresepkan obat, seperti antiinflamasi nonsteroid, untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang merupakan ciri serangan akut.

Perawatan jangka panjang untuk mencegahnya adalah dengan penggunaan obat untuk memblokir produksi asam urat, seperti allopurinol (xanthine oxidase inhibitor). Jenis obat yang diresepkan tergantung pada gejala, kesehatan secara keseluruhan, dan efek samping yang akan terjadi.  

Tips diet asam urat 
-Beberapa jenis daging dan ikan memiliki kadar purin yang sangat tinggi, misalnya hati dan ikan hering. Purin juga ditemukan di semua daging sapi, unggas, dan ikan. Itulah sebabnya yang terbaik adalah membatasi konsumsi makanan tersebut 4-6 ons setiap hari. 

-Berhenti minum semua alkohol. Jika tidak mengalami gejala, hindari bir dan batasi minum anggur setiap hari. 

-Fruktosa meningkatkan kadar asam urat, jadi hindari makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, termasuk soda manis dan permen. 

-Tingkat karbohidrat yang tidak memadai dapat menyebabkan ketosis, suatu kondisi di mana keton meningkat, yang meningkatkan kadar asam urat. Jadi nikmati karbohidrat kompleks yang banyak ditemukan pada roti gandum dan buah-buahan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus