Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Fungsi Bulu Hidung Dipengaruhi Jenisnya, Silia dan Vibrissae

Bulu hidung bagian alami dari tubuh manusia yang bermanfaat untuk sistem pernapasan

9 Juni 2022 | 08.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cabut bulu hidung. fashionmagazine.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bulu hidung bagian alami dari tubuh manusia yang bermanfaat untuk sistem pernapasan. Terkadang bulu hidung tumbuh sampai melewati lubang, sehingga mengganggu tampilan wajah. Sebab itulah demi penampilan, seseorang yang merasa tak nyaman akan memotong, bahkan juga mencabut (waxing) bulu hidung.

Manfaat bulu hidung

Mengutip laman Intergra Care Clinics, bulu hidung berguna untuk perlindungan. Hal ini karena bulu hidung bekerja penyaring partikel asing di udara agar tak terhirup.  Mengutip Heathline, selain debu, virus dan bakteri juga masuk ke lubang hidung saat manusia bernapas. Bulu hidung berfungsi menyaring partikel itu masuk ke dalam paru-paru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalam hidung juga terdapat lendir yang membantu bulu hidung untuk menyaring partikel yang masuk ke dalam rongga hidung. Kalau partikel itu masuk ke dalam tubuh, maka merespons dengan bersin. Bulu hidung juga membantu dalam penguapan keringat dan memberikan kelembapan udara yang dihirup.

Dua jenis bulu hidung

Ada dua jenis bulu di dalam hidung, yaitu silia dan vibrissae, seperti dikutip dari WonderopolisSilia berukuran kecil berada jauh di dalam hidung. Bulu silia ini ringan, sehingga mengikuti alur pernapasan. Silia berfungsi menangkap partikel berbahaya dalam lendir, kemudian didorong ke tenggorokan untuk menimbulkan reaksi batuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun vibrissae ukurannya lebih besar dari silia. Bulu vibrissae tumbuh di cuping hidung. Bulu ini berfungsi untuk menangkap partikel berukuran besar. Partikel yang terperangkap akan dikeluarkan bersama kotoran hidung. Vibrissae bisa tumbuh memanjang hingga keluar lubang hibung, kendati begitu tidak disarankan untuk mencabutnya.

Apakah boleh mencabut bulu hidung?

Mengutip laman Healthline, mencabut bulu hidung bisa menyebabkan infeksi dan iritasi. Kebiasan mencabut menyebabkan bulu hidung tumbuh di bawah permukaan kulit (ingrown hair).

Gejalanya ditandai dengan timbulnya benjolan seperti jerawat di bagian dalam cuping hidung. Itu tersebab iritasi, maka akan muncul rasa sakit dan gatal. Ingrown hair memang akan sembuh dengan sendirinya, tapi terkadang bisa menjadi masalah serius kalau keseringan mencabut bulu hidung.

Mencabut bulu hidung bisa mengakibatkan infeksi folikel (furunculosis), seperti dikutip dari National Institutes of Health.

EIBEN HEIZIER

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus