Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, ketidaknyamanan tenggorokan sering disebut sebagai panas dalam. Gejalanya meliputi tenggorokan gatal, panas, perih, maupun kering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, istilah panas dalam sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal sebagai faringitis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, selain ketidaknyamanan tenggorokan, faringitis juga dapat menimbulkan gejala lain berupa bersin, pilek, sakit kepala, batuk, kelelahan, pegal-pegal, dan panas dingin, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kehilangan selera makan.
Selain itu, kesulitan dalam menelan, tenggorokan merah dengan bercak putih atau abu-abu. Mual, rasa yang tidak biasa di mulut, dan malaise umum.
Penyebab Panas Dalam (Faringitis)
1. Infeksi Bakteri
Dikutip dari Cleveland Clinic, faringitis dapat disebabkan oleh infeksi sinus bakteri. Ini biasa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit pada tenggorokan.
2. Alergi
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, tungau debu, hewan peliharaan atau jamur dapat membuat tenggorokan kering dan gatal. Faringitis terkait alergi disebabkan oleh postnasal drip (ketika lendir dari hidung menetes ke bagian belakang tenggorokan). Lendir mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit.
3. Tonsilitis
Tonsilitis terjadi ketika amandel terinfeksi dan meradang akibat bakteri atau virus. Akibatnya, terjadilah sakit dan radang pada tenggorokan.
4. Refluks Asam
Orang dengan kondisi refluks gastroesofageal (GERD) sering merasakan sensasi terbakar dan nyeri di tenggorokan. Rasa sakit ini disebut mulas, terjadi ketika asam dari perut kembali ke kerongkongan. Kerongkongan adalah tabung yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut.
5. Penggunaan Tenggorokan yang Berlebihan
Penggunaan tenggorokan secara berlebihan dapat menyebabkan faringitis. Contohnya berteriak-teriak, makan makanan pedas, dan minum cairan panas.
6. Pernapasan Mulut
Sering bernapas melalui mulut dapat mengakibatkan tenggorokan kering yang berujung pada faringitis.
Pilihan Editor: Kiat Mengatasi Panas Dalam Saat Puasa Ramadan