Gejala Kerusakan Hati Penyebab Kematian Bintang Gossip Girl Michelle Trachtenberg

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang serial "Gossip Girl" Michelle Trachtenberg ditemukan meninggal dunia di usia 39 tahun pada 26 Februari 2025 di apartemennya di Kota New York, Amerika Serikat. Pakar menyebut ada tanda jelas bahwa salah satu pemeran di serial "Buffy the Vampire Slayer" itu mengalami kerusakan hati atau liver.

Meski penyebab kematiannya belum diketahui pasti, beberapa sumber menyebut Trachtenberg belum lama ini menjalani transplantasi hati akibat kerusakan yang disebabkan kecanduan alkohol. Walau belum ada konfirmasi, sumber-sumber tersebut curiga ada komplikasi menyusul prosedur tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan hampir 100 juta orang hidup dengan penyakit liver dan mengabaikannya. Di Amerika Serikat, satu dari 100 orang didiagnosis menderita penyakit liver dengan hampir 50 ribu kematian setiap tahun.

Penyebab Paling Umum: Alkohol

Gejala kerusakan hati yang biasa muncul adalah mata dan kulit berwarna kekuningan, urine berwarna gelap, dan rasa lesu. Kecanduan alkohol adalah penyebab paling umum penyakit hati karena memecah alkohol membuat organ vital tersebut harus memproduksi zat berbahaya yang merusak sel-sel hati dan menyebabkan kerusakan jaringan dengan bentuk paling parah adalah sirosis yang tak bisa disembuhkan dan membunuh jaringan sehat dengan satu-satunya pengobatan adalah transplantasi hati.

Virus seperti Epstein-Barr dan hepatitis juga bisa menyebabkan peradangan pada liver dan seiring waktu merusaknya. Keprihatinan pada kondisi kesehatan Trachtenberg sudah muncul beberapa tahun terakhir karena kulit dan matanya terlihat kuning di foto. Kondisi itu disebut jaundice, yang disebabkan kadar pigmen bilirubin tinggi dalam darah.

Liver biasanya membantu bilirubin dibuang dari darah. Tapi kerusakan organ itu membuatnya tak mampu lagi membuang zat tersebut dan membuatnya menumpuk di darah dan tersimpan di jaringan seperti di kulit dan bagian putih mata. Bilirubin juga bisa dibuang lewat urine sehingga membuat warnanya lebih gelap. Demikian dilansir dari Daily Mail pada 26 Februari 2025.